tag:blogger.com,1999:blog-46762366522933952132024-03-13T08:38:24.858-07:00Alis98 YPT1 PurbalinggaAnak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.comBlogger38125tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-51499706038969953832009-09-13T21:07:00.000-07:002009-09-13T21:10:12.055-07:00Ucapan<div style="text-align: center;"><br /></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGxRJmByW8rDgMFF7GR0zekNj20lonLB3nbY1oNoyNudw4OmCS7bZ7uDZmGXJV3ysVUQAVVs2U5efP4Fj-bXPH86l7K0m6ROtajfqMmLOu8DcoMuNxCVhpKaPRKRxx-yVMwqaJCiLnBUw3/s1600-h/untitled.JPG"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 371px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGxRJmByW8rDgMFF7GR0zekNj20lonLB3nbY1oNoyNudw4OmCS7bZ7uDZmGXJV3ysVUQAVVs2U5efP4Fj-bXPH86l7K0m6ROtajfqMmLOu8DcoMuNxCVhpKaPRKRxx-yVMwqaJCiLnBUw3/s320/untitled.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5381170136305282994" border="0" /></a>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-20175100847613704942009-08-12T18:33:00.000-07:002009-08-12T18:40:06.498-07:00AVR (T-MEG-32)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIY03FNY4MRehLwksKYr0ifIFN3-3Y-lKgCfRe4pJ_WmpXtXfEKbCvouq-ULx0P2BYKrvGZIbP1YiL3g6pGDPV2Ilt2YI3q___n0NSTF_eYSTgJ8BtL3RvSabtoRcA0ZA3mi28t3FNdvqj/s1600-h/TMEG32_Sch-2.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 320px; height: 202px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIY03FNY4MRehLwksKYr0ifIFN3-3Y-lKgCfRe4pJ_WmpXtXfEKbCvouq-ULx0P2BYKrvGZIbP1YiL3g6pGDPV2Ilt2YI3q___n0NSTF_eYSTgJ8BtL3RvSabtoRcA0ZA3mi28t3FNdvqj/s320/TMEG32_Sch-2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5369256904488553442" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEuVjgFK-9ucteFRx9EaR_GSzIBSZAQHJ37KzuKjF2Nkw_0d4Cg-XKLNWIQF6KvUsBpblBv4p6wT_XUSS7B5EqI8RXhOwDVbfAHNt4VRVErOLGkJgv56gXWWa2K3HNFpwnYtWf_O7dF-NO/s1600-h/TMEG32_Peripheral.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 170px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEuVjgFK-9ucteFRx9EaR_GSzIBSZAQHJ37KzuKjF2Nkw_0d4Cg-XKLNWIQF6KvUsBpblBv4p6wT_XUSS7B5EqI8RXhOwDVbfAHNt4VRVErOLGkJgv56gXWWa2K3HNFpwnYtWf_O7dF-NO/s320/TMEG32_Peripheral.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5369256799984925602" border="0" /></a>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-21353264343589006292009-07-23T18:57:00.000-07:002009-07-23T19:01:38.977-07:00Penangkal petir<div style="text-align: justify;" class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 162px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Pointed_Lightning_Rod.jpg" class="image" title="Sebuah penangkal petir"><img style="width: 246px; height: 325px;" alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/cd/Pointed_Lightning_Rod.jpg" class="thumbimage" /></a> <div class="thumbcaption"> Sebuah penangkal petir</div> </div> </div><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><b>Penangkal petir</b> adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Petir" title="Petir">petir</a> menuju ke permukaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi" title="Bumi">bumi</a>, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada penangkal petir:</p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;"><li>Batang penangkal petir</li><li>Kabel konduktor</li><li>Tempat pembumian</li></ol><div style="text-align: justify;"><script type="text/javascript">//<![CDATA[ if (window.showTocToggle) { var tocShowText = "tampilkan"; var tocHideText = "sembunyikan"; showTocToggle(); } //]]> </script> </div><p style="text-align: justify;"><a name="Batang_penangkal_petir" id="Batang_penangkal_petir"></a></p><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline">Batang penangkal petir</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Batang penangkal petir berupa batang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tembaga" title="Tembaga">tembaga</a> yang ujungnya runcing. Dibuat runcing karena muatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Listrik" title="Listrik">listrik</a> mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Logam" title="Logam">logam</a> yang runcing. Dengan demikian dapat memperlancar proses tarik menarik dengan muatan listrik yang ada di awan. Batang runcing ini dipasang pada bagian puncak suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan" title="Bangunan">bangunan</a>.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><a name="Kabel_konduktor" id="Kabel_konduktor"></a></p><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline">Kabel konduktor</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Kabel konduktor terbuat dari jalinan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kawat_tembaga&action=edit&redlink=1" class="new" title="Kawat tembaga (halaman belum tersedia)">kawat tembaga</a>. Diameter jalinan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabel" title="Kabel">kabel</a> konduktor sekitar 1 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cm" title="Cm">cm</a> hingga 2 cm . Kabel konduktor berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang muatan listrik ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah" title="Tanah">tanah</a>. Kabel konduktor tersebut dipasang pada dinding di bagian luar bangunan.</p><p style="text-align: justify;"><a name="Tempat_pembumian" id="Tempat_pembumian"></a></p><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline">Tempat pembumian</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Tempat pembumian (<i>grounding</i>) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor ke batang pembumian (<i>ground rod</i>) yang tertanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaga berlapis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Baja" title="Baja">baja</a>, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 - 3 m .</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><a name="Cara_kerja" id="Cara_kerja"></a></p><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline">Cara kerja</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor , menuju ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan. Tetapi sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (<i>surge arrestor</i>).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><a name="Lihat_pula" id="Lihat_pula"></a></p>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-72912279095975219952009-07-23T18:53:00.000-07:002009-07-23T18:57:09.932-07:00Pengamanan Perangkat terhadap petir<div style="text-align: justify;">Pengamanan perangkat ONU terhadap petir sebenarnya merupakan masalah klasik yang selalu harus dihadapi oleh rekan-rekan MFRAN. Pengamanan perangkat ini secara langsung berkontribusi mengamankan revenue wireline yang pada saat ini semakin lama semakin turun. Dalam tulisan ini saya ingin sharing kepada rekan-rekan dengan mencoba merangkum pengalaman serta pembelajaran mengenai grounding tersebut. Sebelumnya jika ada asumsi dan pemikiran saya yang kurang dalam tulisan ini saya mohon koreksi dan tanggapannya.<br /><br />Pengamanan pada perangkat ONU terhadap petir sesungguhnya tidak hanya bicara sebatas grounding saja namun juga bicara masalah kualitas integrasi grounding, arrester, dan tegangan netral terhadap ground (Vn-g).<br /><br /><strong>Grounding</strong><br />Grounding atau pentanahan untuk perangkat ONU sesuai dengan standard Telkom harus mempunyai ukuran <= 1 ohm. </div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEhsGWGSttWVraym66BJOZFjJ0Pw6e45JpqTo586Hdhi3tF4ebBJdTvN_JJXgNTmqeez8NrbkHUYSJUY_Va6byQs9waqneT9RzxgD_NuahjU8Ge2WWZGw_PXVb-Gsu5uF4ULAveGD-i8g/s1600-h/grounding.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237483492062626482" style="" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEhsGWGSttWVraym66BJOZFjJ0Pw6e45JpqTo586Hdhi3tF4ebBJdTvN_JJXgNTmqeez8NrbkHUYSJUY_Va6byQs9waqneT9RzxgD_NuahjU8Ge2WWZGw_PXVb-Gsu5uF4ULAveGD-i8g/s400/grounding.JPG" border="0" /></a><br />KWH meter sebaiknya mempunyai pole grounding tersendiri dan terintegrasi ke sistem grounding perangkat.<br />Yang disebut instalasi grounding, jika melihat gambar di atas yaitu mulai dari bar grounding utama sampai dengan grounding rod (stick grounding). Material instalasi grounding terdiri dari bar grounding, kabel grounding (kabel BC), grounding clamp, grounding rod. Material tersebut harus benar-benar asli tembaga, bukan sepuhan. Sebagai contoh untuk stick grounding, harga material asli tembaga tiga kali lebih mahal dibanding dengan stick grounding yang sepuhan tembaga.<br />Tinggi rendahnya ukuran tahanan grounding tergantung pada : <ol style="text-align: justify;"><li>Komposisi tanah, Tanah hitam yang banyak mengandung organik biasanya merupakan konduktor yang baik karena memelihara kelembaban dalam tanah. Tanah berpasir mempunyai sedikit kelembaban. Tanah berbatu dan abu volkanik tidak mempunyai kelembaban. </li><li>Kelembaban tanah, Semakin lembab tanah maka semakin rendah resistivitas tanah-nya. </li><li>Temperatur tanah, Temperatur tinggi dan kering atau temperatur di bawah titik beku dapat menyebabkan resistivitas tanah menjadi tinggi. </li></ol><p style="text-align: justify;">Mengingat ukuran tahanan grounding sangat bergantung pada resistivitas tanah maka sebelum instalasi grounding sebaiknya dilakukan test resistivitas tanah. Test resistivitas tanah terdiri dari beberapa metode yaitu metoda 4 pole, metoda 3 pole, dan metoda 2 pole. Metoda 4 pole lebih direkomendasikan karena memiliki tingkat akurasi yang lebih baik. </p><p style="text-align: justify;">Metoda 4 pole : </p><ol style="text-align: justify;"><li>4 pasak test dipasang dalam garis lurus dengan jarak yang sama dan ditanam dalam tanah dengan kedalaman tidak lebih dari 1/20 jarak antar pasak terdekat. Misal jarak antar pasang 1 meter, maka kedalaman ujung pasak berkisar 5 cm.<br /></li><li>Alat ukur grounding terpasang seperti gambar di bawah ini. <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2C1qO7L-ydlMfaPzUJSDZ1dAYRkeQ8LAWSvDAozTQUIoqzuYd9CylIAAUsMcCZRCu8WtfiAVK2nR_3y-yY34ziv9d8zVa6QY0QO5z7rwijab-qo2I2alrU_8eP8K7X33wluTW4MtPzqM/s1600-h/ukur+grounding.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237484464199653186" style="" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2C1qO7L-ydlMfaPzUJSDZ1dAYRkeQ8LAWSvDAozTQUIoqzuYd9CylIAAUsMcCZRCu8WtfiAVK2nR_3y-yY34ziv9d8zVa6QY0QO5z7rwijab-qo2I2alrU_8eP8K7X33wluTW4MtPzqM/s400/ukur+grounding.JPG" border="0" /></a> P1 dan P2 adalah probe untuk mengukur tegangan drop. Arus konstan dialirkan ke C1 dan C2. </li><li>Pilih test DC, dan tulis nilai resistansi R. </li><li>Resistivitas tanah (Soil resistivity) dengan syarat kedalaman pasak < a =" jarak" r =" nilai" p =" 191.5" p =" soil"></li><li>Agar hasil ukur lebih akurat, maka pengukuran dilakukan dengan : Jarak A untuk 1 arah diukur bervariasi misal mulai dari jarak 1,5 m, 3m, 6m,9m,dst. Arah pengukuran minimal 3 arah. </li><li>Pilih arah yang mempunyai resistivitas paling kecil untuk penanaman grounding rod. </li></ol><p style="text-align: justify;">Instalasi grounding mempunyai titik kritis sebagai berikut : </p><ol style="text-align: justify;"><li>Kualitas penyambungan kabel grounding dengan bar grounding. Penyambungan kabel grounding dengan bar grounding sebaiknya tidak menggunakan skun kabel dan sekrup, tapi di-las menggunakan las tembaga. Untuk sistem pengelasan yang mempunyai kualitas baik direkomendasikan menggunakan CADWELD PLUS. </li><li>Kualitas penyambungan kabel grounding dengan grounding rod Sama halnya dengan penyambungan kabel grounding dengan bar grounding, sebaiknya disambung menggunakan CADWELD PLUS. </li><li>Penanaman kabel grounding Penanaman kabel grounding yaitu kabel yang menghubungkan antara bar grounding dan stick grounding. Kabel grounding tersebut harus ditanam di kedalaman sekitar 70 cm. Kabel grounding yang digunakan minimal menggunakan BC-35. Untuk mendapat hasil grounding yang lebih baik, kabel grounding dapat diselubungi campuran arang dan bubuk semen super konduktif khusus grounding + air misal GEM (Ground Enhanced Material). Penggunaan semen superkodukif ini diperlukan untuk menurunkan tahanan grounding dan memelihara tahanan grounding rendah secara permanen. Tahapan penanaman kabel grounding dengan GEM dapat dilihat pada gambar di bawah ini. </li><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237489283043285058" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVV8RBLgvhKj4PpehANUkz2Lg-yPsvuhZLzM5wJXLs9QUoQ_9tToi9ILeBKRweiHbcVbuuOz2Z39GKTwEXducrA3d88OSQObitFJzDSPN9ACtDbdhEVv-9LcPvhpdkKPG2BdSZ5KYrxBY/s400/gem1.JPG" border="0" /><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237487366078873362" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJfmXycqEd_68Erl18WShMSKkIAsgdzzNPevaz9gJeQc0Be5xwQErsQQGQbnN1yJwujVacCOcz4MH3n8L_-nMExtpAwdVsQqB4LsxlXlWoe_XIIn9kt6Imr-z9gHAbZB-8os65TTjVWxA/s400/gem2.JPG" border="0" /><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237487465710006242" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi46vrhsEuht1w_m6QkNLi6xb1lOrlXa33MUmYPllkyBv5JdnGWAGMef_FK7KypWinRLdzwhrBnX1xuhyxcYxs1OYag8K5Q290-si4SqErBAzT5xIpJa5MSa-_JUSbaU1Bx0VwvQS8i8EA/s400/gem3.JPG" border="0" /><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237487562482379538" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1uiZQD4sTXA9eg3ZOT4ZDTRTFuOJBlvmjyc5c_STh2tPcpElOoFb5FvXuOvN9-A-h7PxaH-QLuRPixsYGu6oTuf5JTDDJRdhZEVT7z8sXK_6cIDwXG6kq_CQeHdlLeCLp2Y_IwFP1Znc/s400/gem4.JPG" border="0" /><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237487669734699522" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin7pRC_wsYVut1WgYPF5Kn-lJPk-Goi_kzn0ttW3Y0vSGR0uCiJj0IJiB6qisO_sE_2IgNX2OCND65bDKFkDMxo3aaM0ggzzacBL9p6knpCC7Lvqq4DJ-NXTmYDiYz86m21rILWivQfFU/s400/gem5.JPG" border="0" /><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237487787153512482" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0JOLRc9cbNoiY2cMfK2LUjkZh9GFs486QsIb2I8_WBF4uFsB0_lIRDW9SVng5WvWgbF7CJKvDrgMNYFA1Gtvrz3mBQOyomLS9qub6VYhg1qL1xb6AeN0fEuhMa9UlycAmYjmw3x_ZTJk/s400/gem6.JPG" border="0" /><br /><li>Penanaman grounding rod Pangkal Grounding rod atau stick grounding ditanam dikedalaman 15 cm dari permukaan tanah. Grounding rod yang digunakan minimal menggunakan diameter ¾ inchi. Untuk mendapat hasil grounding yang lebih baik, kabel grounding dapat diselubungi campuran arang dan bubuk semen super konduktif khusus grounding + air misal GEM (Ground Enhanced Material). Tahapan penanaman grounding rod dapat dilihat pada gambar di bawah ini. </li></ol><div style="text-align: justify;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237487907060264258" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPb80jZ4428LFB2BKVRW5OtNhCe66k_dP6ho9vAwKTmbBB13Mg5_L0lxsvWAl29Mdiz3HBJvdzyteeqmMqMsgOwlSspIh6aIHROa5XxY3U0MZ1TP5tG8_uIKmPOVTiXME6HGS3_B5eIug/s400/rod1.JPG" border="0" /><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237488020334890658" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiEDs_2CAJgeJFCVOHeyfGl5i5JXVEXjjsubvDJ0qFtlbtdCN5Bay693zqr03WqBQfrVgqLmN8YvWjAGhcxH6hwi2C26RaH5e_9ch4F_mxgh_VwxHaqenJbQeBEcZ_dKW83LDE2hC_K4M/s400/rod2.JPG" border="0" /><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237488131801025506" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmhPQGDiMSVKcgC7_DZfA0CXjYVx8KWu4G8buGX2O6ca_KfiyumdS5q65B2OzKoHs6Olg5bi5CATmqRChaRxEKXg4SBdzKNk7G36YWKTna10r36gxnEoI0M2pbudjeggil5U3HkxQaE8c/s400/rod3.JPG" border="0" /><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237488253841216738" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirB5WNW2mDVWR28FpzMUiD1UbaqYOSlMuqyayF6J49RIb7h-h8fcVfYtpk2QwkRBUHyfHsk5bjNJwKmGpXMS_Ypa7X-1gabI1i5lgC57q54f1erDNHjA52g8_BHbG61ppszAi87-BLsWg/s400/rod4.JPG" border="0" /> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Integrasi Grounding</strong> </p><p style="text-align: justify;">Integrasi grounding yaitu integrasi dari perangkat ke bar grounding dan integrasi dari bar grounding ke bar grounding lainnya. </p><p style="text-align: justify;">Prinsip dari integrasi grounding yaitu : </p><ol style="text-align: justify;"><li>Kualitas penyambungan antara kabel grounding (BCC) ke perangkat. Penyambungan kabel grounding ke perangkat wajib menggunakan skun. Kabel dikoneksikan ke pole grounding yang tersedia pada perangkat. </li><li>Kualitas penyambungan antara kabel grounding (BCC) ke bar grounding. Penyambungan kabel grounding ke bar grounding wajib menggunakan skun dan ring. Sekrup yang digunakan sebaiknya menggunakan bahan tembaga agar tidak mudah berkarat. Jika memungkinkan, sebaiknya kabel grounding dilas menggunakan CADWELD PLUS. </li><li>Alur kabel grounding tidak boleh bertumpukan dengan kabel lainnya. </li><li>Semakin panjang alur kabel, maka kabel yang digunakan sebaiknya diameter kabel semakin besar. Untuk kabel grounding dari perangkat ke bar grouding pada ONU biasanya berkisar 1-2 meter, maka minimal menggunakan kabel BCC -10 sedangkan untuk kabel grounding antar bar grounding di ONU minimal menggunakan kabel BCC-25. </li><li>Semakin besar kabel semakin baik untuk grounding, semakin besar kabel grounding semakin kecil tahanannya. Ingat rumus : R = ρ (Ω mm2/m) x l(mtr)/A(mm2) dengan ρ = resistivitas, l = panjang label, A = luas penampang kabel. </li><li>Bar grounding yang terpasang wajib menggunakan isolator, misal isolator antara bar grounding dengan tembok, isolator antara bar grounding dengan rack MDF. </li><li>Hasil ukur tahanan penyambungan grounding diusahakan <></li></ol><p style="text-align: justify;">Integrasi grounding pada ONU atau perangkat radio : </p><ol style="text-align: justify;"><li>Perangkat Radio(IDU)/OLTE/DLC/Rectifier ke bar grounding </li><li>Rack MDF/DDF ke Bar Grounding </li><li>Back Mount Frame (BMF) LSA Plus ke grounding </li><li>Bar Grounding perangkat ke bar grounding utama. </li><li>IDU-ODU pada sistem radio </li><li>Grounding Kit pada sistem radio yang terkoneksi dengan kabel grounding ODU-IDU, terpasang pada lokasi sbb : Kabel feeder dekat antena,Kabel feeder posisi horizontal dekat dengan posisi vertikal(pada bagian bawah tower),Kabel feeder dekat dengan perangkat, Jika kabel feeder posisi vertikal dipasang dg jarak maksimal antar grounding kit yaitu 60 meter. </li></ol><p style="text-align: justify;"><strong>Arrester</strong> </p><p style="text-align: justify;">Arrester merupakan pengaman perangkat terhadap arus lebih atau tegangan lebih yang diantaranya diakibatkan oleh petir. Pada perangkat ONU biasanya yang dipasang yaitu arrester yang bertype untuk over voltage protection. </p><p style="text-align: justify;">Pemasangan arrester pada perangkat ONU yaitu : </p><ol style="text-align: justify;"><li>Arrester tegangan AC setelah MCB PLN (sebanyak 2 bh baik untuk L maupun N). Yang harus diperhatikan pada PDB yaitu bar untuk Netral dan bar untuk grounding terpisah. </li><li>Arrester tegangan DC setelah rectifier.(sebanyak 2 bh, baik untuk (+) maupun (-)). Yang harus diperhatikan pada PDB yaitu bar untuk (+) dan bar untuk grounding terpisah. <img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237488364679396354" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4-Vb1dt8znMKZcT45-cOuJrn0EPKh5uQDRefmVX12_ioVotJJt8mgrAmV3XS7aPthfE1Xa7qeblV0JArEvyy8XmzdbMTfNiZroLlo4i27gjENcCzhgFM55pNQxm6isERAp_Dlk3NnN70/s400/arrester.JPG" border="0" /></li><li>Arrester Feeder baik di saat masuk ke ODU maupun IDU dipasang tiap tarikan kabel feeder. <img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237488500622162370" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7T128rWn0Z5NZBPlET5bf9Kx7ZG4vsUEHppaAiu50MUalfYUu50m3Iih1kcYSZxrJiZ0h-j52-DMht1ebyBaL1wzxp_6_x55KUQHpQsbPphXwO6JuinDV4dz0is8xfw89nBUdRmTQQDQ/s400/arrester+feeder.JPG" border="0" height="219" width="400" /></li><li>Arrester pada Terminal Blok Terminal blok pada ONU biasanya menggunakan terminal blok type LSA Plus yang bertype connection module. Terdapat kelemahan untuk terminal blok type ini, yaitu jika arrester tidak terpasang dengan benar, line telepon masih dapat dipergunakan. Sehingga sebaiknya terminal blok yang digunakan yaitu type LSA Plus yang bertipe disconnection module. Pada type terminal blok ini, line telepon baru bisa aktif jika arrester dipasang. </li></ol><p style="text-align: justify;"><strong>Tegangan netral terhadap ground</strong> </p><p style="text-align: justify;">Standard tegangan netral PLN terhadap ground Vn-g yaitu <> 2 volt maka direkomendasikan menggunakan Isolation Transformer.</p>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-8920427967254877562009-07-23T18:51:00.000-07:002009-07-23T18:53:31.972-07:00CARA MEMBACA ALAT UKUR<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:+4;">P</span>ada dasarnya, besarnya energi yang telah dipakai oleh pelanggan ditunjukkan dengan angka-angka (register) yang tertera pada alat ukur kWh meter. </div><p style="text-align: justify;"> Jumlah pemakaian yang sebenarnya dihitung berdasarkan angka-angka yang tertera pada register sebelumnya (awal) yang dikurangkan terhadap angka-angka yang tertera pada register terakhir (akhir) atau dapat dinyatakan dengan rumus kWh = (selisih pembacaan meter kWh) x Faktor Meter.<br /> </p><p style="text-align: justify;"> Selisih pembacaan meter kWh = Penunjukan meter bulan ini - Penunjukan meter bulan lalu </p><p style="text-align: justify;"> Faktor Meter = Rasio CT x Rasio PT x Faktor Register<br /> </p><p style="text-align: justify;"> <b>Contoh: Cara membaca alat ukur<br /></b> </p><p style="text-align: justify;"> </p><div style="text-align: justify;"><pre>A. Pelanggan Tegangan Rendah (TR) yang tidak memerlukan CT<br /> (pelanggan dengan tarif: S2 - R1 - R2 -R3 - U1).<br /><br /> -Untuk tarif: S2 - R3 - U1:<br /> Contoh:<br /> Stand meter bulan ini : 07139<br /> Stand meter bulan lalu : 06825<br /> --------------------------------------------------<br /> Selisih pembacaan stand meter : 314 (pemakaian kWh)<br /><br /> - Untuk tarif: R2 - R2<br /> Contoh:<br /> Stand meter bulan ini : 15762<br /> Stand meter bulan lalu : 15493<br /> ---------------------------------------<br /> Selisih pembacaan stand meter : 269 (pemakaian kWh total)<br /><br /> Pemakaian blok I = 60 jam x daya terpasang 1300 VA = 78 (kWh)<br /> ---------------------------------<br /> 1000<br /><br /> Pemakaian blok II = pemakaian total - pemakaian blok I = 191 (kWh)<br /><br />B. Pelanggan Tegangan Rendah (TR) yang menggunakan CT<br /> (pelanggan dengan tarif: S3 - R4 - U2)<br /><br /> Stand meter bulan ini = 70495<br /> Stand meter bulan lalu = 68231<br /> selisih pembacaan meter = 2264 x Faktor meter (CT)<br /> = .......... Pemakaian kWh<br /><br />C. Pelanggan TM dipasang kWh Meter merk Fuji tipe FF23HTI,<br /> 100v 5 A, 3 fase 4 kawat, dengan:<br /><br /> Trafo arus terpasang = 100/5 A, Rasio CT = 20<br /> Trafo tegangan terpasang = 20.000/100 V, Rasio PT = 200<br /> Faktor register = 1<br /> Stand meter bulan ini : LWBP = 5.690 dan WBP = 2.516<br /> Stand meter bulan lalu : LWBP = 5.600 dan WBP = 2.500<br /><br /> Jadi : Selisih pembacaan meter LWBP = 5.690 - 5.600 = 90<br /> Selisih pembacaan meter WBP = 2.516 - 2.500 = 16<br /><br /> Maka: Pemakaian kWh LWBP = 20 x 200 x 1 90 = 360.000 kWh<br /> Pemakaian kWh WBP = 20 x 200 x 1 16 = 64.000 kWh<br /><br /> Catatan:<br /> <br /> -Bila pada meter kWh tidak tercantum adanya faktor register (konstanta), maka faktor register dianggap = 1<br /> -Untuk pengukuran tegangan rendah (TR), tidak ada rasio PT<br /> <br /><br />D. Pelanggan dipasang kWh Meter merk Mecoindo tipe A6C1, 3 fase<br /> 4 kawat, 25/5 A, P/S 20.000/V3/100/V3, 50 Hz, dengan:<br /><br /> Trafo arus terpasang = 100/5 A<br /> Untuk kWh Meter jenis ini ada Arus Pengenal Meter 25/5 A, maka<br /> rasio CT sebenarnya menjadi = 100/5 : 25/5 = 4 Meter jenis ini<br /> dirancang untuk dipasang pada tegangan meneengah 20.000 VOLT,<br /> jadi rasio PT tidak dihitung. Faktor register = 200<br /><br /> Stand meter bulan ini : LWBP = 08970 dan WBP = 03540<br /> Stand meter bulan ini : LWBP = 07920 dan WBP = 03030<br /><br /> Jadi : Selisih pembacaan meter LWBP = 8970 - 7920 = 1050<br /> Selisih pembacaan meter WBP = 3530 - 3030 = 510<br /><br /> Maka : Pemakaian kWh LWBP = 4 x 200 x 1050 = 840.000 kWh<br /> Pemakaian kWh WBP = 4 x 200 x 510 = 408.000 kWh<br /><br />E. Pembacaan pemakaian energi reaktif<br /><br /> Cara pembacaan dan perhitungannya sama dengan pembacaan kWh Meter.<br /><br /> Pemakaian kVARh = (Selisih pembacaan kVARh) x Faktor meter<br /> Selisih pembacaan kVARh = Penunjukan kVARh bulan ini - Penunjukan kVARh bulan lalu<br /> Faktor meter = Rasio CT x Rasio PT x Faktor register<br /><br /> Contoh:<br /><br /> 1. Pelanggan h-3/TM, pengukuran TM dipasang kVARH merk Osaki tipe<br /> OR91SH, 58/100 V, 5A, dengan:<br /><br /> Trafo arus (CT) terpasang = 125/5 A<br /> Trafo tegangan (PT) terpasang = 20.000/100 V<br /> Stand meter kVARh bulan ini = 7.860<br /> kVARh bulan lalu = 6.750<br /> Konstanta meter = 0,1<br /> Faktor meter = 125/5 x 20.000/100 x 0,1 = 500<br /> Selisih pembacaan kVARh = 7.860 - 6.750 = 1.110<br /> Pemakaian kVARh = 1.110 x 500 kVARh = 555.000 kVARh<br /><br /> 2. Pelanggan h-3/TM, pengukuran TM dipasang kVARh merk Enertec tipe C3V4ROU,<br /> 20.000/100, 5 A, 3 fase 4 kawat, dengan:<br /><br /> Trafo arus (CT) terpasang = 80/5 A<br /> Trafo tegangan (PT) terpasang = 20.000/100 V<br /> Stand kVARh Meter bulan ini = 3.349<br /> bulan lalu = 124<br /><br /> kVARh Meter jenis ini mempunyai register = 10 dan dilengkapi dengan<br /> PT yang sesuai dengan PT terpasang, sehingga:<br /><br /> Faktor meter = 80/5 x 10 = 160<br /> Selisih pembacaan kVARh = 2.349 - 124 = 2.225<br /> Pemakaian kVARh = 2.225 x 160 = 356.000 kVARh<br /><br /></pre> F. Cara pembacaan pemakaian daya listrik<br /> </div><p style="text-align: justify;"> Pemakaian daya maksimum oleh pelanggan setiap bulannya </p><p style="text-align: justify;"> Meter jenis ini dipasang untuk mengetahui daya maksimum yang dipakai pelanggan tiap bulannya. Bila dipasang kW Max, maka hasil perhitungannya masih harus dibagi dengan faktor daya sebesar 0,85. Golongan pelanggan yang dipasangi alat ini adalah hotel (H-3) I5, dan industri Tanur Busur (I-4). kW Max atau kVA Max yang dipasang adalah dengan interval 15 menit. Yang dimaksud dengan istilah daya terukur maksimum dengan interval 15 menit adalah "Nilai daya terukur maksimum untuk tiap bulan sama dengan 4 (empat) kali nilai tertinggi dari kVA yang dipakai selama tiap 15 (lima belas) menit terus menerus dalam bulan tersebut".<br /><br />Untuk saat ini kVA Max yang terpasang kebanyakan dari jenis yang menggunakan jarum penunjuk. Rumusnya dapat dituliskan:<br />Daya terukur = Penunjukan meter x Faktor meter<br />Faktor meter = CT terpasang : CT meter x PT terpasang x register </p><p style="text-align: justify;"> </p><div style="text-align: justify;"><pre> Contoh:<br /> Pelanggan Tanur Busur I-4/TM, pengukuran TM, dipasang MW Max merk<br /> Enertec tipe A7A11, 3 fase 3 kawat, 50 Hz, 3 x 600/5A, 3 x 20.000/100<br /> V, dengan:<br /><br /> Trafo arus terpasang = 300/5 A<br /> Trafo tegangan terpasang = 20.000/100 V<br /> Penunjukan meter = 20<br /> Faktor register = 1<br /> Faktor meter = 300/5 : 600/5 x 20.000/100 : 20.000/100 x 1 = 0,5<br /> Daya terukur = 20 x 0,5 = 10 MW</pre></div>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-13226512055806342302009-07-23T18:36:00.000-07:002009-07-23T18:43:15.583-07:00Tips Memilih Kabel<div align="center"><span style="font-family:Calibri;"><br /></span></div> <p><span style="font-family:Calibri;">Kabel yang digunakan pada kendaraan (mobil, motor, truk dsb) dikategorikan sebagai Auto-Cable. Yaitu kabel yang spesifikasinya disesuaikan dengan keperluan kendaraan pada umumnya, dengan tegangan kerja 12/24 volt DC. Tidak seperti kabel lainnya, Auto-Cable diukur dari diameter luar keseluruhan atau tebal kabel. Sementara tebal dari isolasi terhadap konduktornya (tembaga/aluminium) hanya setebal 0.5mm-1mm saja.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Jadi untuk kabel yang tebalnya 8mm (8AWG), tebal kawat konduktor di dalamnya hanya sekitar 6mm-7mm (diameter).</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img style="width: 280px; height: 468px;" alt="" src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/22.png?w=520&h=500" align="top" border="0" height="500" hspace="0" width="520" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Konversi ukuran standar AWG (American Wire Gauge) dengan standar Metric (mm2)</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img alt="" src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/31.png?w=318&h=446" align="top" border="0" height="446" hspace="0" width="318" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Tidak tepat apabila kabel listrik rumah digunakan untuk keperluan pelistrikan kendaraan, karena spesifikasi peruntukannya berbeda.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img style="width: 416px; height: 347px;" alt="" src="http://nbctcp.wordpress.com/" align="top" border="0" hspace="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Auto-cable mempunyai isolasi yang dirancang cukup tahan terhadap suhu panas dan minyak/oli. Sehingga tidak mengganggu kemampuan untuk melindungi kawat di dalamnya. Jika mudah meleleh atau bereaksi dengan minyak/oli maka bisa menyebabkan short-circuit atau korslet.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img style="width: 412px; height: 347px;" alt="" src="http://nbctcp.wordpress.com/" align="top" border="0" hspace="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Gunakanlah auto-cable untuk keperluan pelistrikan kendaraan. Auto-Cable diperjual-belikan di toko asesoris atau onderdil otomotif. Ada banyak macam kualitas kabel, pilihlah yang isolasi luarnya mengkilap atau halus, ada tulisan merek kabel (tidak polos), isi kawat konduktor berbahan dasar tembaga murni mengkilap dan tebal. Mudah ditekuk / lentur.</span></p> <h1><span style="font-family:Calibri;"><strong>PILIH KABEL YANG MANA YA?</strong></span></h1> <p><span style="font-family:Calibri;">Jika kita ingin mengaplikasi sesuatu perangkat di kendaraan kita, kita perlu memilih kabel ukuran berapa yang diperlukan agar aman dan perangkat bekerja dengan baik.<br />Katakanlah kita menggunakan Accu bertegangan 12 VOLT, dengan tabel di bawah, kita tinggal mencocokkan arus yang dipakai perangkat kita atau daya yang digunakan perangkat, kemudian berapa panjang kabel dari Accu menuju perangkat. Maka akan terbaca berapa ukuran tebal kabel yang diperlukan.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img style="width: 374px; height: 592px;" alt="" src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/6.png?w=519&h=592" align="top" border="0" hspace="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img style="width: 367px; height: 591px;" alt="" src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/7.png?w=519&h=591" align="top" border="0" hspace="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Perancang kendaraan khususnya teknisi listrik (electrical) sudah memperhitungkan kabel dengan tebal berapa yang digunakan untuk tiap fungsi di kendaraan tersebut. Tentunya dengan memperhitungkan juga panjang kabel yang dibutuhkan untuk menyambung satu titik komponen ke komponen lainnya.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Semakin panjang kabel, akan ada kerugian tegangan yang diakibatkan adanya resistansi pada kawat konduktornya. Kawat yang digunakan umumnya ada dua macam, yaitu berbahan dasar Tembaga murni dan Aluminium. Yang terbaik adalah yang berbahan dasar tembaga.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img style="width: 373px; height: 347px;" alt="" src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/8.png?w=520&h=347" align="top" border="0" hspace="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Semakin tebal, semakin baik. Namun untuk industri kendaraan, tetap memperhitungkan biaya produksi kendaraan. Tentunya pemakaian kabel yang tebal lebih mahal ketimbang yang tipis/kurus. Sehingga digunakan perhitungan yang tepat dan akurat berapa tebal kabel yang paling efisien dan efektif untuk keperluan di tiap komponen. Tidak heran apabila kita menemukan berbagai macam ketebalan kabel pada sistem pelistrikan kendaraan kita.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Saya coba tunjukkan, kerugian tegangan yang terjadi pada kabel berkawat tembaga murni dengan panjang 3 meter, diberi tegangan 12 volt dengan arus 10 Ampere, diukur dengan <a title="(8 hits)" href="http://saft7.com/go.php?http://www.sanwa-meter.co.jp/overseas/product/dmm/pc5000_e.html"><strong>Multimeter Digital Sanwa PC-5000</strong></a> (akurasinya 5desimal, grade multimeter yang terbaik dan akurat).</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><br /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Dapat dilihat, kabel-kabel dengan panjang yang sama, namun dengan ketebalan yang berbeda, menghasilkan tegangan output yang berbeda.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img style="width: 332px; height: 589px;" alt="" src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/10.png?w=473&h=589" align="top" border="0" hspace="0" /></span></p> <h1><span style="font-family:Calibri;"><strong>CONTOH APLIKASI</strong></span></h1> <p><span style="font-family:Calibri;">Saya akan memasang lampu kabut (fog lamp) di bumper depan mobil saya.<br />Bohlam yang digunakan adalah H1 berdaya 55Watt, 12 Volt.<br />Maka untuk kiri dan kanan total daya yang diperlukan foglamp adalah 110watt.<br />Jarak accu dengan foglamp kira2 membutuhkan panjang kabel 2 meter<br /><strong>Maka saya cukup pakai kabel dengan ketebalan 1mm saja. </strong>Lebih tebal sedikit lebih baik tentunya.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Semoga bermanfaat sebagai referensi.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><em><strong>Sumber referensi:</strong><br />Auto Cable – http://www.motorhomesaustralia.net<br />PowerStream – http://www.powerstream.com<br />RBE Electronics – http://www.rbeelectronics.com</em></span></p>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-89875885622105747202009-07-23T18:35:00.000-07:002009-07-23T18:36:26.979-07:00Water Injection<p><span style="font-family:Calibri;"><img alt="" src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/wai-2-0.jpg" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Setelah bereksperiment dengan Water Injection Stage-1.. dirasakan konsumsi air cukup merepotkan untuk sering-sering dilihat dan ditambah.<br />Hal ini disebabkan karena pada kondisi mesin IDLE, atau sedang dalam kondisi macet, wa-i tetap bekerja sehingga air terus terkonsumsi, padahal pada kondisi seperti ini tidak dibutuhkan oleh mesin.<br />Perlu diingat wa-i digunakan untuk menghilangkan ngelitik pada saat kita memacu kendaraan dengan penuh ambisi dan semangat, dan dari situ kita tetap bisa pakai Premium walau untuk kebut-kebutan tanpa ngelitik.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Dari permasalahan di atas, perlu ditambahkan suatu sistem yang membuat wa-i hanya bekerja pada RPM atas saja.. misalnya mulai start RPM 2000 baru Wa-i aktif dan seterusnya.<br />Sehingga pada kondisi macet / mesin idle, air akan bisa dihemat dan tidak mubazir.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Diperlukan Solenoid sebagai katup supply air dari tangki (water reservoir), dan Auto Relay (merek Falcon) yang bisa diatur RPM berapa akan mengaktifkan solenoid.<br />Auto Relay dijual di toko AC Mobil, seharga 55ribu sampai 120ribu rupiah.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Auto Relay bekerja berdasarkan sinyal dari NEGATIF COIL, atau dari RPM OUTPUT CONNECTOR pada mobil-mobil yang bercoil lebih dari satu.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Diagram sederhananya adalah seperti ini..<br /><img alt="" src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/wai-2-1.jpg" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Agar bisa dikontrol dari dalam kabin,… OFF/AUTO, maka perlu dipasang saklar dan lampu indikator.<br />Untuk jenis saklar dan lampu bisa disesuaikan saja dengan yang didapat atau yang cocok dengan mobilnya.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Diagramnya menjadi seperti ini..<br /><img alt="" src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/wai-2-101.jpg" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Beginilah pada saat RPM mesin melebihi 2000RPM, maka unit Wa-i bekerja, lampu indikator menyala.<br /><img alt="" src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/wai-2-2.jpg" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Foto di bawah adalah foto pemasangan unit Auto Relay dan Solenoid pada mesin.<br /><img alt="" src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/wai-2-3.jpg" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Kondisi penempatan jarum+selang ke jalur Vacuum Intake.<br /><img alt="" src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/wai-2-5.jpg" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img alt="" src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/wai-2-4.jpg" border="0" /></span></p> <small> </small>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-58014019361646402382009-07-23T18:34:00.000-07:002009-07-23T18:35:16.235-07:00LED Berdaya Besar<div class="entry"> <div class="snap_preview"><p><span style="font-family:Calibri;">Source: </span><a href="http://saft7.com/?p=226"><span style="font-family:Calibri;">http://saft7.com/?p=226</span></a></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/lumiled.jpg" alt="lumiled" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">LED (Light Emitting Diode) digunakan hampir pada sebagian besar perangkat elektronik seperti televisi, radio kaset, alat musik, alat kesehatan, perangkat pengujian, otomotif, dan lain-lain, sebagai lampu isyarat atau indikator.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">LED mempunyai banyak keunggulan ketimbang lampu lainnya seperti: Mempunyai umur pakai yang sangat panjang, membutuhkan daya listrik yang sangat kecil (hemat energi), respon kerja yang sangat cepat dan baik.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Pada tahun 1999 Philips Lumileds Lighting Company menemukan LED yang diharapkan dapat menggantikan fungsi lampu yang biasa digunakan untuk penerangan. LED tersebut mengeluarkan cahaya yang sangat terang dengan warna putih. LED tersebut dinamakan LUXEON. Kantor R&D Lumileds berlokasi di San Jose dan Penang (Malaysia).</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Kehadiran LUXEON ini membuat berbagai peluang baru dalam aplikasi yang membutuhkan cahaya terang dengan ukuran yang kompak. Sudah dapat kita temukan yaitu pada Lampu Flash Handphone Camera, terlihat pada saat flash padam, akan terlihat berwarna kuning. Saat ini Philips sedang terus mengembangkan LUXEON untuk menggantikan lampu rumah tangga dan perkantoran. Bisa dibayangkan terangnya.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Saya sempat menemukan LUXEON yang berdaya 1 watt, bentuknya menempel pada Base berbentuk seperti bintang, atau sering disebut LUXEON Star, saat ini (10/2006) dijual dengan harga sekitar rp.75.000 per buahnya.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/lumiled01.jpg" alt="lumiled01" border="0" /><br />Baru-baru ini saya mendapatkan bingkisan dari sahabat saya, LUXEON dengan daya 3 watt, sering disebut sebagai LUXEON Emitter.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/lumiled02.jpg" alt="lumiled02" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Dikarenakan dayanya yang besar, LUXEON memerlukan pendingin (HeatSink) yang ditempelkan pada bagian belakang LED tersebut. Jika temperatur berlebihan, maka LED tersebut akan cepat mati/rusak.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Terlihat pada bagian bawah LUXEON Emitter terdapat plat besi sebagai penyalur panas untuk ditempelkan pada Pendingin (HeatSink).</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/lumiled03.jpg" alt="lumiled03" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Sayang sekali, LUXEON membutuhkan masukan tegangan dan daya yang cukup kritis.<br />Dibutuhkan tegangan masukan sebesar 3,2volt dan daya konstan sebesar maksimum hingga 350mA (untuk 1watt) , 700mA (untuk 3watt).</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Aplikasi yang hanya menggunakan resistor sebagai pembatas tegangan seperti LED pada umumnya tidak disarankan untuk LUXEON ini, ketika mendapatkan daya yang sangat besar, membuat LUXEON rusak.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/lumiled04.jpg" alt="lumiled04" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Foto di atas adalah aplikasi LUXEON dengan hanya menggunakan resistor, dan terbukti ketika dihubungkan dengan masukan arus yang terlalu besar membuat salah satu LUXEON mati seketika.<br /><strong>LUXEON DRIVER</strong></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Saya teringat IC regulator yang dapat berfungsi ganda, sebagai Pengatur Tegangan juga bisa digunakan sebagai Pengarus Arus konstan, yaitu IC LM317.<br />IC ini cukup murah, berkisar Rp 2.000 – Rp 4.000,- dan beberapa komponen pendukung lainnya yang jumlahnya tidak lebih dari Rp 20.000,-</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Skemanya saya coba desain sebagai berikut:</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/lumiled05.jpg" alt="lumiled05" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Dengan Trimmer Potensiometer, dibantu Volt Meter, kita set hingga mempunyai tengangan output 3,2volt.<br />Arus yang keluar dari rangkaian ini adalah 560mA.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/lumiled06.jpg" alt="lumiled06" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/lumiled07.jpg" alt="lumiled07" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">LUXEON Emitter saya rekatkan pada pendingin (Heatsink) bekas pendingin Prosesor komputer.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/lumiled08.jpg" alt="lumiled08" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Jadilah rangkaian uji coba ini sebagai berikut.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/lumiled09.jpg" alt="lumiled09" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/lumiled010.jpg" alt="lumiled010" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Nah saatnya melihat cahaya LUXEON berdaya 3Watt ini..</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/lumiled011.jpg" alt="lumiled011" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/lumiled012.jpg" alt="lumiled012" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Hasil yang saya cermati, cahaya sangat terang untuk sebuah led, bahkan bisa dikatakan cahayanya seperti penggunakan lampu neon putih.<br />Sempat terpikir, bagus juga untuk menggantikan lampu kabin mobil, lampu belajar, dan lain-lain.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Ternyata tidak sepanas yang dikira… Jadi Heatsink yang digunakan terlalu besar untuk LED tersebut. Walau tidak begitu panas, Tetap memerlukan Pendingin.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Nah, silahkan kembangkan sendiri ide Anda dari artikel ini.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Selamat berkreasi.<br />Sumber Referensi:<br /><a title="(646 hits)" href="http://saft7.com/go.php?http://www.lumileds.com/">www.lumileds.com</a><br /><a title="(679 hits)" href="http://saft7.com/go.php?http://www.luxeon.com/">www.luxeon.com</a><br /><a title="(380 hits)" href="http://saft7.com/go.php?http://www.lumiledsfuture.com/">www.lumiledsfuture.com</a><br /><a title="(545 hits)" href="http://saft7.com/go.php?http://www.futureelectronics.com/">www.futureelectronics.com</a></span></p></div></div>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-80879125892716225592009-07-23T18:33:00.000-07:002009-07-23T18:34:24.247-07:00Illuminated Shift Knob<p><span style="font-family:Calibri;">Source: </span><a href="http://saft7.com/?p=227"><span style="font-family:Calibri;">http://saft7.com/?p=227</span></a></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/shiftkn.jpg" alt="shiftkn" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">LED adalah salah satu komponen favorit saya karena bentuknya ringkas, hemat energi dan bisa diaplikasikan dalam berbagai kreasi.<br />Saya membayangkan apabila shiftknob mobil saya dibuat menyala pada bagian panelnya, sepertinya akan asik juga. Kebetulan panel shiftknob mobil saya bisa dilepas dan transparant pada tulisan yang berwarna putih, sehingga pas buat project iseng ini.<br />Idenya adalah, saya akan menggunakan LED Ultrabright yang berwarna biru, dirangkai seri dengan resistor sebesar 1Kilo Ohm.<br />Rangkaian LED ini saya hubungkan dengan lampu senja, jadi ketika lampu senja dinyalakan, berbarengan dengan lampu-lampu panel yang ada di dashboard, LED ini juga akan menyala. Begitu juga saat lampu besar menyala.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/shiftkn01.jpg" alt="shiftkn01" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Langkah selanjutnya adalah saya membuka shiftknob, kemudian melubangi bagian atasnya dengan lebih dahulu melepas panel shiftknob. LED saya masukkan dari bawah.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/shiftkn02.jpg" alt="shiftkn02" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Saya coba nyalakan pada saat gelap, cahaya lumayan terang.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/shiftkn03.jpg" alt="shiftkn03" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Setelah selesai, saya rapihkan kembali panel shiftknob tersebut.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/shiftkn04.jpg" alt="shiftkn04" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Saatnya beraksi… Seperti inilah tampilan Illuminated Shiftknob bikinan sendiri.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/shiftkn05.jpg" alt="shiftkn05" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Berdasarkan pengamatan saya, tidak semua shiftknob pada kendaraan lain dibuat seperti ini.<br />Semoga tulisan ini bisa menjadi sumber inspirasi atau ide lain untuk dikembangkan lebih lanjut dan lebih kreatif lagi.</span></p>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-16944481704216958752009-07-23T18:32:00.000-07:002009-07-23T18:33:23.753-07:00Panas Dingin<p><span style="font-family:Calibri;">Source: </span><a href="http://saft7.com/?p=228"><span style="font-family:Calibri;">http://saft7.com/?p=228</span></a></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier.jpg" alt="peltier" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Saya baru menemukan komponen unik, bisa menghasilkan panas maupun dingin. Bentuknya tipis, berukuran 4 x 4cm dengan tebal hanya 4mm.<br />Komponen ini dikenal dengan nama PELTIER. Peltier ini adalah modul Thermo-Electric, umumnya dibungkus oleh keramik tipis yang berisikan batang-batang Bismuth Telluride di dalamnya. Ketika disupply tegangan DC 12volt-15volt salah satu sisi akan menjadi panas, sementara sisi lainnya akan dingin. Untuk kalangan penggemar OverClocking komputer, Peltier cukup populer digunakan untuk mendinginkan prosesor.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier01.jpg" alt="peltier01" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Namun kelemahan Peltier adalah Arus yang dibutuhkan cukup besar, hingga 5-7amper agar bisa bekerja optimal.<br />Peltier juga digunakan pada Car COOLBOX, yaitu pendingin minuman kaleng untuk di mobil.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Cara kerja Peltier, dengan membuat panas disatu sisi, kemudian di sisi lain, panas akan terserap hingga terasa dingin.<br />Beda suhu antara sisi panas dan dingin bisa mencapai 65 derajat Celcius.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier02.jpg" alt="peltier02" border="0" /><br />Jadi apabila kita bisa membuat sisi panas serendah mungkin, maka sisi dingin akan bisa sangat dingin bahkan berbuih es. Contoh.. sisi panas 80C (batas maksimal yang diperbolehkan), maka sisi dingin akan 15C.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier.gif" alt="peltier" border="0" /><br />(animasi oleh: <a title="(1027 hits)" href="http://saft7.com/go.php?http://www.peltier-info.com/">http://www.peltier-info.com/</a>)</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Dari prinsip di atas, kita bisa mendinginkan sisi panas dengan memasang sirip pendingin (heatsink) bahkan ditambah kipas (blower/fan).</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier03.jpg" alt="peltier03" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier04.jpg" alt="peltier04" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>Makin penasaran… coba sendiri ah..</strong></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">ini adalah foto peltier yang saya beli dari toko komponen “Pemanas / Heater” di Bandung.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier05.jpg" alt="peltier05" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier06.jpg" alt="peltier06" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Pada kode yang tercetak di foto di atas, ada angka 12706, yang artinya tegangan maksukan 12volt, Arus optimal yang diminta 6Ampere. </span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Saya siapkan juga sirip pendingin + fan dari bekas Prosesor PC, kebetulan sama-sama pakai 12 volt untuk fan nya.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier07.jpg" alt="peltier07" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Kemudian Peltier saya rekatkan pada Sirip pendingin.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier08.jpg" alt="peltier08" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Selanjutnya… saya lebih tertarik ingin membuktikan bisa sedingin apa sih peltier ini.. maka saya siapkan Thermometer Digital (-50C – 249C).</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier09.jpg" alt="peltier09" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Untuk menjepit sensor, saya gunakan plat aluminium tipis.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier010.jpg" alt="peltier010" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier011.jpg" alt="peltier011" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Pengujian dimulai…. Wah.. sayang banget ternyata… Power supply yang saya punya hanya 2.5Ampere, jadi tidak bisa optimal nih panas dinginnya.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Hmm.. terlihat dalam waktu 30 detik penurunan suhu dari 32,7C menuju 2,2C! Mantaaaf!..<br />Saya membayangkan lagi.. apabila saya kasih sirip pendingin yang lebih besar atau lebih baik untuk sisi panasnya, bisa jadi akan lebih rendah lagi suhu dinginnya ya…<br />2,2C udah dingin banget loh.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier012.jpg" alt="peltier012" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Embun mulai muncul ketika listrik menuju Peltier diputus, sementara Sirip pendingin sangat panas… sayang saya lupa mengukur temperaturnya.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier013.jpg" alt="peltier013" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Nah apabila saya mengaplikasikan Peltier dengan lebih baik (heatsink besar, Ampere optimal), maka bisa seperti foto di bawah ini.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier014.jpg" alt="peltier014" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier015.jpg" alt="peltier015" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier016.jpg" alt="peltier016" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Bayangkan canggihnya Peltier ini, tanpa suara, tanpa bau, tanpa mekanik bergerak di dalamnya, tanpa kompresor, tapi bisa menghasilkan dingin.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Mau bikin Cold Air Intake buat mobil / motor agar performance mesin lebih oke? Seperti cara di bawah ini?</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/peltier017.jpg" alt="peltier017" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Hihihi.. seru ya… cukuplah disini IDEide kompornya, silahkan berkreasi lebih kreatif dan unik lagi.<br />Selamat berkreasi.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>INFO:<br /></strong>Peltier bisa didapat di toko-toko Parts “Pemanas/Heater Coil”<br />di Lindeteves (glodok) atau di CV Bone Bandung (022 4200295)<br /><strong>Sumber referensi:<br /></strong><a title="(1027 hits)" href="http://saft7.com/go.php?http://www.peltier-info.com/">http://www.peltier-info.com/</a><br /><a title="(446 hits)" href="http://saft7.com/go.php?http://www.tellurex.com/">http://www.tellurex.com/</a><br /><a title="(363 hits)" href="http://saft7.com/go.php?http://www.its.org/">http://www.its.org/</a><br /><a title="(296 hits)" href="http://saft7.com/go.php?http://www.marlow.com/TechnicalInfo/frequently_asked_questions_faqs.htm">www.marlow.com/TechnicalInfo/frequently_asked_questions_faqs.htm</a><br /><a title="(294 hits)" href="http://saft7.com/go.php?http://www.melcor.com/faq.html">www.melcor.com/faq.html</a><br /><a title="(328 hits)" href="http://saft7.com/go.php?http://www.ferrotec.com/usa/thermoelectric/ref/index.htm">www.ferrotec.com/usa/thermoelectric/ref/index.htm</a></span></p>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-67475713375474126082009-07-23T18:18:00.000-07:002009-07-23T18:31:59.328-07:00Cara Pasang Relay untuk Klakson/ Lampu Tambahan (revised)<p><span style="font-family:Calibri;">Source: </span><a href="http://saft7.com/?p=192"><span style="font-family:Calibri;">http://saft7.com/?p=192</span></a></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/relay0.jpg" alt="relay0" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>Catatan Revisi:</strong><br /><em>Berhubung banyak yang mempermasalahkan penggunaan kaki relay no.30 & 87, maka diagram di bawah sudah di revisi, kaki no.30 ke accu, kaki 87 ke klakson/lampu. Thanks buat semua masukannya yang sangat membangun. Indahnya saling koreksi.</em></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Banyak diantara kita yang kurang puas dengan suara klakson bawaan motor/mobil yang kurang keras/lantang, atau juga lampu standar yang kurang terang atau berdaya kecil.<br />Di toko partshop atau asesoris otomotif, banyak dijual klakson aftermarket yang suaranya bagus seperti Fiam, Hella, bosch, PIAA, Wolo, Hadley, fer, dsb.<br />Klakson tersebut membutuhkan daya yang cukup besar, sayangnya kabel yang terpasang pada klakson standar bawaan motor/mobil tidak dapat mengakomodasi kebutuhan daya tersebut.<br />Malah bisa jadi saklar klakson tersebut akan cepat rusak karena setiap kali ditekan, akan mengeluarkan percik api pada metal contact didalamnya yang lama kelamaan akan aus, bahkan plastik case nya akan meleleh.<br />Begitu juga dengan pemasangan lampu yang berdaya lebih besar, akan berkasus sama dengan kasus di atas.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita membutuhkan bantuan komponen tambahan yaitu relay.<br />Relay adalah suatu komponen yang digunakan sebagai saklar penghubung/pemutus untuk arus beban yang cukup besar, dikontrol oleh sinyal listrik dengan arus yang kecil.<br />Dengan menggunakan relay, kabel yang menuju saklar tidak perlu kabel yang tebal, sebab arus yang terhubung ke saklar sangatlah kecil.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/relay6.jpg" alt="relay6" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/relay5.jpg" alt="relay5" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Banyak relay yang beredar di partshop, ada berbagai merek seperti Hella, Bosch, Omron, dsb, … dan banyak pula yang dipalsu.<br />Saya sendiri lebih memilih untuk menggunakan relay bermerek BOSCH yang asli, begitu juga dengan socket relaynya.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Berikut komponen yang diperlukan untuk project ini..<br />- Socket Relay merek Bosch + terminal konektornya<br />- Relay Bosch 4 kaki tipe “<strong>0 332 019 453</strong>”<br />- Fuse Box (kotak sikring) + terminal konektornya<br />- Fuse / Sikring yang disesuaikan dengan beban arusnya .. misalnya 10 Ampere.<br />- Kabel tebal serabut diameter 5mm<br />- Terminal Ring 10mm.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/relay1.jpg" alt="relay1" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/relay4.jpg" alt="relay4" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>Cara Pasang..</strong></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Ada 2 macam sistem pelistrikan untuk Klakson atau Lampu, yaitu yang dikontrol oleh tegangan positif dan tegangan negatif.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Biasanya sistem yang dikontrol oleh tegangan Negatif menggunakan 2 kabel. Dimana satu kabel untuk ke positif dan satu lagi ke saklar pengontrol.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Sistem yang dikontrol oleh tegangan Positif, biasanya menggunakan 1 kabel saja dari saklar pengontrol. Kabel satunya lagi mengambil negatif dari ground atau body.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>NEGATIVE SYSTEM:</strong></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/relay2b.jpg" alt="relay2b" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Gambar di atas memperlihatkan rangkaian klakson dengan sistem Negative.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Untuk pemasangannya lihat gambar di bawah:</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/relay3b.jpg" alt="relay3b" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>Kaki Relay nomor 30</strong> menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>Kaki Relay nomor 87</strong> menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>Kaki Relay nomor 85</strong> menuju salah satu Kabel klakson (A)</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>Kaki Relay nomor 86</strong> menuju salah satu Kabel klakson (B)</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Pemasangan kabel dari kaki 85 dan 86 boleh terbolak balik polaritasnya.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!</strong></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">——————————-</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>POSITIVE SYSTEM:</strong></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Gambar di bawah memperlihatkan kabel standar yang menuju klakson dipotong.<br />Untuk bagian yang atas kita beri kode A, dan bagian yang menuju klakson kita beri kode B.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/relay2.jpg" alt="relay2" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><img src="http://nbctcp.files.wordpress.com/2008/06/relay3.jpg" alt="relay3" border="0" /></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>Kaki Relay nomor 30</strong> menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>Kaki Relay nomor 87</strong> menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>Kaki Relay nomor 85</strong> menuju salah satu Kabel klakson (A)</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>Kaki Relay nomor 86</strong> dihubungkan ke body mobil/motor (negatif/ground).</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!</strong></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Nah.. semoga penjelasan di atas bisa mudah dimengerti, dan rekan-rekan bisa pasang sendiri klakson barunya.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">Rangkaian di atas sama penerapannya untuk pemasangan lampu tambahan atau merubah lampu ke daya yang lebih besar.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;"><strong>Manfaat yang didapat dengan menggunakan rangkaian relay ini adalah:</strong></span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">- klakson akan bersuara lebih keras/lantang atau lampu akan menyala lebih terang.</span></p> <p><span style="font-family:Calibri;">- saklar klakson / lampu akan lebih awet.</span></p>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-3665931420386135752009-07-23T18:03:00.001-07:002009-07-23T18:15:56.463-07:00Jenis Kabel<p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b style=""><span style="line-height: 115%;">Beberapa Jenis - Jenis Kabel</span></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:100%;"><br /></span><span style="font-size:100%;"><b style=""><span style="line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;font-size:100%;" ><span style="">Ø<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >Kabel NYA<o:p></o:p></span></p> <p style="margin-left: 36pt;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="font-weight: normal;">Kabel NYA</span></strong> berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum</span><span style="font-size:100%;"> dip</span><span style="font-size:100%;">ergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit ti</span><span style="font-size:100%;">ku</span><span style="font-size:100%;">s.</span></p> <p style="margin-left: 36pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" spid="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:51.75pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\JAPRAK\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png" title="produk-nya"> <w:wrap type="square"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--> </p> <p style="margin-left: 36pt;"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="margin-left: 36pt;"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="margin-left: 36pt;"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="margin-left: 36pt; text-align: center;"><span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-Ec2qNwwmLdk2Xg9GwRQqXx5DpwyYWYyg-QPSLP8deoWAQjeLDQ6DtbQFYiRstvHcXbLCcSQQr-0hYyYkgvECpJCNk2zD26kcCI1NEKDmTsNiYtBC4l7e0yh3MmpUMEI9IklEOM0ccxM/s1600-h/kabel+NYA.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 77px; height: 225px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-Ec2qNwwmLdk2Xg9GwRQqXx5DpwyYWYyg-QPSLP8deoWAQjeLDQ6DtbQFYiRstvHcXbLCcSQQr-0hYyYkgvECpJCNk2zD26kcCI1NEKDmTsNiYtBC4l7e0yh3MmpUMEI9IklEOM0ccxM/s400/kabel+NYA.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288894262611529410" border="0" /></a></span></p> <p style="margin-left: 36pt;"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="margin-left: 36pt;"><span style="font-size:100%;">Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.</span></p><span style=";font-family:Wingdings;font-size:100%;" ><span style="">Ø<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size:100%;">Kabel NYM</span> <p style="margin-left: 36pt;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="font-weight: normal;">Kabel NYM</span></strong> memiliki lapisan isolasi PVC (<strong>bia</strong></span><span style="font-size:100%;"><strong>sanya warna putih atau </strong></span><span style="font-size:100%;"><strong>abu-abu</strong>), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua l</span><span style="font-size:100%;">apis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.</span></p> <p style="margin-left: 36pt; text-align: center;"><span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_9vO8AdbkrkkhQKXHXKmqcozoUAqsi0_rk0McPfXyCRrG4_D_hUC6O68dqhiAr88UxSwP-mpaQaEDsq7tU3wLu7Y6komNwCYBZMgGTGJVkAs8dGxBDoHwZ9BUDpVKCmQSSNuLWLfiupY/s1600-h/kabel+NYM.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 294px; height: 108px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_9vO8AdbkrkkhQKXHXKmqcozoUAqsi0_rk0McPfXyCRrG4_D_hUC6O68dqhiAr88UxSwP-mpaQaEDsq7tU3wLu7Y6komNwCYBZMgGTGJVkAs8dGxBDoHwZ9BUDpVKCmQSSNuLWLfiupY/s400/kabel+NYM.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288895037095909010" border="0" /></a></span></p><p style="margin-left: 36pt; text-align: center;"><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;font-size:100%;" ><span style="">Ø<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >Kabel NYAF<o:p></o:p></span> </p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >Kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan untuk instalasi panel-panel yang memerlukan </span><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >fleksibelitas yang tinggi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_2" spid="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" alt="produk-nyaf" style="'width:51pt;height:168pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\JAPRAK\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.png" title="produk-nyaf"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>kabel NYAF</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:100%;"><br /></span></p><p style="text-align: center;" class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyUt7Zup-uQ1YjRvi31YJ13-g-cwoAEe416-oAwDGSo153IgD0ONEE6U9BmbTzTBxPR-2PmUNWxqpZPSComrTqw_PRwXlf8e4N5lAgk8wysPTbCWwm1qmQz2Rxj3kKbtu0cTamIbVJbQE/s1600-h/ACAR.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 87px; height: 279px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyUt7Zup-uQ1YjRvi31YJ13-g-cwoAEe416-oAwDGSo153IgD0ONEE6U9BmbTzTBxPR-2PmUNWxqpZPSComrTqw_PRwXlf8e4N5lAgk8wysPTbCWwm1qmQz2Rxj3kKbtu0cTamIbVJbQE/s400/ACAR.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288894250726459938" border="0" /></a></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:100%;"><br /></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:100%;"><br /></span><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;font-size:100%;" ><span style="">Ø<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >Kabel NYY<o:p></o:p></span></p> <p style="margin-left: 36pt;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="font-weight: normal;">Kabel NYY</span></strong> memiliki lapisan isolasi PVC (<strong>biasanya warna hitam</strong>), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.</span></p> <p style="text-align: center;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_5" spid="_x0000_s1027" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:53.25pt;margin-top:6.85pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\JAPRAK\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image007.png" title="produk-nyy"> <w:wrap type="square"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ-9abTPfy3xcYqGT_8QsBVdYvIcwW64GayIccF3P_awf43v51vFc8dfRgeMpniG6PSnHjbL4g43D5uDvom_j0AFNJuiyMW5mkNEeAekUAkuhS7-MSoS2c-myyUw4BnoFMGht1yZvPUcw/s1600-h/kabel+NYY.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 56px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ-9abTPfy3xcYqGT_8QsBVdYvIcwW64GayIccF3P_awf43v51vFc8dfRgeMpniG6PSnHjbL4g43D5uDvom_j0AFNJuiyMW5mkNEeAekUAkuhS7-MSoS2c-myyUw4BnoFMGht1yZvPUcw/s400/kabel+NYY.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288895038328458690" border="0" /></a></span></p><p style="text-align: center;"><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;font-size:100%;" ><span style="">Ø<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >Kabbel NYFGbY<o:p></o:p></span> </p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >Kabel NYFGbY ini digunakan untuk instalasi bawah tanah, di dalam ruangan di dalam saluran-saluran dan pada tempat-tempat yang terbuka dimana perlindungan terhadap gangguan mekanis dibutuhkan, atau untuk tekanan rentangan yang tinggi selama dipasang dan dioperasikan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: center;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgak3h-v-jkjET13_7nY5cM96Gt0ybfuwr9-woehgWTOanKz788T_LdX6x_OklwUiCIiGZiDbfhufjviTmGWXPzXffgDPk4gcUTfYaoIAX5QnQXkq48CTTHX0qoCWWwvUJSiHEPKZrWfVk/s1600-h/kabel+NYFGBY.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 56px; height: 256px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgak3h-v-jkjET13_7nY5cM96Gt0ybfuwr9-woehgWTOanKz788T_LdX6x_OklwUiCIiGZiDbfhufjviTmGWXPzXffgDPk4gcUTfYaoIAX5QnQXkq48CTTHX0qoCWWwvUJSiHEPKZrWfVk/s400/kabel+NYFGBY.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288895023862312578" border="0" /></a></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><span style=""><br /> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;font-size:100%;" ><span style="">Ø<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >Kabel ACSR<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span class="fullpost" style="font-size:100%;"><span style="line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span class="fullpost" style="font-size:100%;"><span style="line-height: 115%;">Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri dari aluminium berinti kawat baja.Kabel ini digunakan untuk saluran-saluran transmisi <i>tegangan tinggi</i>, dimana jarak antara menara/tiang berjauhan, mencapai ratusan meter, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, untuk itu digunakan kawat penghantar <span style="">ACSR</span>.</span></span></p><p style="margin-left: 36pt; text-align: center;"><span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPSXAO9zT0AgGOmE4_WLU0hB4zurO5uDbsWcFmBs5fF6rEBD_NXL21SurQC7UXKnWGrxVUEPhBFHY1U7X_e5gnu_LmYlluph47PzRAYUiHGOQ591R1PO7W0tMx2b6gftNNR7K5QoctkCw/s1600-h/kabel+ACSR.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 210px; height: 213px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPSXAO9zT0AgGOmE4_WLU0hB4zurO5uDbsWcFmBs5fF6rEBD_NXL21SurQC7UXKnWGrxVUEPhBFHY1U7X_e5gnu_LmYlluph47PzRAYUiHGOQ591R1PO7W0tMx2b6gftNNR7K5QoctkCw/s400/kabel+ACSR.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288894261096834738" border="0" /></a></span></p><p style="margin-left: 36pt; text-align: center;"><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;font-size:100%;" ><span style="">Ø<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >Kabel AAAC<o:p></o:p></span> </p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;color:black;" >Kabel<span style=""> </span>ini terbuat<span style=""> </span>dari aluminium-magnesium-silicon campuran logam, keterhantaran elektris tinggi yang berisi magnesium silicide, untuk memberi sifat yang lebih baik. Kabel ini biasanya dibuat dari paduan aluminium 6201. AAAC mempunyai suatu anti karat dan kekuatan yang baik, sehingga daya hantarnya lebih baik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: center;" class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5q_ySAb5gk6pTmkAfbe-gEcJ_YALdVNuvYcb1RfTjq37J0bzV76JlX_OzcxPdh8MeJ_QDsQ9X7ZIw8X4fkElkreMu0g9M8bZYnLKpsLOOe2vWdFTsZU4Y6mirgWFhuoqDT4HC6QuSI58/s1600-h/kabel+AAAC.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 175px; height: 290px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5q_ySAb5gk6pTmkAfbe-gEcJ_YALdVNuvYcb1RfTjq37J0bzV76JlX_OzcxPdh8MeJ_QDsQ9X7ZIw8X4fkElkreMu0g9M8bZYnLKpsLOOe2vWdFTsZU4Y6mirgWFhuoqDT4HC6QuSI58/s400/kabel+AAAC.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288894253340988066" border="0" /></a></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style="font-size:100%;"><br /></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style="font-size:100%;"><br /></span><span style=";font-family:";font-size:100%;color:black;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:Wingdings;font-size:100%;color:black;" ><span style="">Ø<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size:100%;">Kabel ACAR</span><span style=";font-family:";font-size:100%;color:black;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span class="fullpost" style="font-size:100%;"><span style="line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span class="fullpost" style="font-size:100%;"><span style="line-height: 115%;">Kabel<span style=""> </span>ACAR<span style=""> </span>yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat dengan logam campuran, sehingga kabel ini lebih kuat daripada kabel ACSR.</span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:100%;"><br /></span></p><p style="text-align: center;" class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-gydBD16zgIGhljLMtHHUlCkk4JmvTVOSVCpPmqcEJF_GPvNg4n5p3WG5KizCrILKBks_kB3s6CAM5IhKsEaZN5V0e7N_bikYyHfQs-CrpQh4_vML8NgQk5AgNXIpIAgnPVa91XEZFkY/s1600-h/kabel+ACAR.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 325px; height: 103px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-gydBD16zgIGhljLMtHHUlCkk4JmvTVOSVCpPmqcEJF_GPvNg4n5p3WG5KizCrILKBks_kB3s6CAM5IhKsEaZN5V0e7N_bikYyHfQs-CrpQh4_vML8NgQk5AgNXIpIAgnPVa91XEZFkY/s400/kabel+ACAR.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288894253256040946" border="0" /></a></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:100%;"><br /></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:100%;"><br /></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center;"><span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3hD1Bh7-_1YvS33Jl488XHnvUBXSC5MTgnzepcXwUC7MW-NFEDrd9ys5eqCLhi0YXAzZQg9GG9C60TqLxFTNZd_xLF2tImvyTj6L-ieGnFKjLlJRQFXOpnaa_b99qnvpEqmpmXAc2fH8/s1600-h/kabel+NYAF.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 85px; height: 256px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3hD1Bh7-_1YvS33Jl488XHnvUBXSC5MTgnzepcXwUC7MW-NFEDrd9ys5eqCLhi0YXAzZQg9GG9C60TqLxFTNZd_xLF2tImvyTj6L-ieGnFKjLlJRQFXOpnaa_b99qnvpEqmpmXAc2fH8/s400/kabel+NYAF.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288895023694770898" border="0" /></a></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 100%; color: black;"><span style="">Ø<span style="font-family: ";";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: ";font-size:100%;color:black;";">Kabel BC</span></p>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-22159107642899571592009-07-23T17:51:00.000-07:002009-07-23T17:54:05.984-07:00Tips Merawat Instalasi Listrik di Rumah<p style="text-align: justify;">Dalam penyambungan listrik, kabel yang terpasang di Tiang Jaringan Tegangan Rendah (JTR), kabel Sambungan Rumah (SR) sampai ke Alat Pembatas dan Pengukur (APP – terdiri dari KWH Meter dan MCB atau Mini Circulate Breaker) adalah <strong>asset milik PLN</strong>. Sedangkan rangkaian kabel yang terpasang sebagai Instalasi Listrik rumah/bangunan adalah <strong>asset milik pelanggan</strong>.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Tips berikut akan membantu Anda untuk ikut peduli dan turut memelihara Instalasi Listrik :</p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;"><li>Pastikan Instalasi Listrik di rumah/bangunan milih Anda telah terpasang dengan tepat, benar dan aman serta menggunakan material listrik yang terjamin kualitasnya dan sesuai kapasitasnya.</li><li>Lakukan pemeriksaan rutin, minimal setahun sekali untuk memastikan apakah instalasi listrik msaih layak untuk digunakan atau perlu direhabilitasi.</li><li>Jika instalasi listrik telah terpasang <strong>lebih dari 5 (lima) tahun</strong>, sebaiknya perlu untuk direhabilitasi. Hal ini untuk menjaga agar instalasi listrik tetap layak dipergunakan dan mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.</li><li>Pergunakan peralatan rumah tangga elektronik yang disesuaikan dengan daya tersambung dan kapasitas/kemampuan kabel instalasi listrik yang terpasang.</li><li>Jika ingin memasang, merehabilitasi atau memeriksa instalasi listrik, sebaiknya menggunakan jasa instalatir yang resmi terdaftar sebagai anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia). Informasi tentang Instalatir Listrik dapat menghubungi kantor PLN terdekat.</li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><a name="tujuh" title="tujuh"></a><strong>Tips Mencegah Bahaya Listrik</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;"><li>Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik.</li><li>Gunakan pemutus arus listrik (Sekering) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi.</li><li>Kabel-kabel listrik yang terpasang di rumah jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan terbuka.</li><li>Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar dan kabel-kabel listrik dari jangkauan anak-anak.</li><li>Biasakan menggunakan material listrik, seperti kabel, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) / LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).</li><li>Pangkaslah pepohonan yang ada di halaman rumah jika sudah mendekati atau menyentuh jaringan listrik.</li><li>Hindari pemasangan antene televisi terlalu tinggi sehingga bisa mendekati atau menyentuk jaringan listrik.</li><li>Gunakan listrik yang memang haknya, jangan mencoba mencantol listrik, mengutak-atik KWH Meter atau menggunakan listrik secara tidak sah.</li><li>Biasakan bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik.</li><li>Jangan bosan-bosan untuk mengingatkan anak-anak kita agar tidak bermain layang-layang di bawah/dekat jaringan listrik.</li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Bisa ditambahkan disini adalah pemasangan ELCB (earth leakage circuit breaker) yang sekarang telah banyak digantikan dengan GFI (ground fault interrupter) atau RCD (residual-current device). Piranti ini fungsinya untuk memutuskan hubungan apabila ada kebocoran arus listrik atau apabila ada orang yang tersengat listrik. Kebanyakan piranti ini dipasang di kamar mandi (stop kontak untuk hair dryer atau electric shaver/pencukur kumis) atau service room (tempat mesin cuci), yang pada umumnya memiliki lantai basah.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Selain daripada itu, apabila memiliki rumah baru maka lebih baik meminta untuk dipasang instalasi listrik dengan sistem 3 kabel. Karena ini akan memastikan bahwa peralatan listrik anda akan memiliki pembumian/grounding yang benar. Pernahkan anda terasa kesetrum ketika memegang lemari es? Ini kemungkinan karena instalasi listrik di rumah anda tidak memakai sistem 3 kabel.</p>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-30777008563655708132009-07-23T17:48:00.000-07:002009-07-23T17:51:19.460-07:00Jenis Kabel Rumah<p style="text-align: justify;"><strong>1. NYA</strong> : berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><a href="http://sbaskoro.files.wordpress.com/2008/01/nya-kabel.jpg" title="nya-kabel.jpg"><img src="http://sbaskoro.files.wordpress.com/2008/01/nya-kabel.thumbnail.jpg" alt="nya-kabel.jpg" /></a> kabel NYA</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>2. NYM</strong> : memiliki lapisan isolasi PVC (<strong>biasanya warna putih atau abu-abu</strong>), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><a href="http://sbaskoro.files.wordpress.com/2008/01/nym-kabel.jpg" title="nym-kabel.jpg"><img src="http://sbaskoro.files.wordpress.com/2008/01/nym-kabel.thumbnail.jpg" alt="nym-kabel.jpg" /></a> kabel NYM</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>3. NYY</strong> : memiliki lapisan isolasi PVC (<strong>biasanya warna hitam</strong>), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><a href="http://sbaskoro.files.wordpress.com/2008/01/nyy-kabel.jpg" title="nyy-kabel.jpg"><img src="http://sbaskoro.files.wordpress.com/2008/01/nyy-kabel.thumbnail.jpg" alt="nyy-kabel.jpg" /></a> kabel NYY</p>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-28084672124008622652009-07-23T17:47:00.001-07:002009-07-23T17:48:01.323-07:00Proteksi Arus Lebih1. Proteksi Arus Lebih<br /><br />1.1 Beban Lebih dan Hubung Pendek (short Circuit)<br /><br />Arus lebih adalah satu dari dua bahaya keamana utama yang harus dikendalikan dalam system pengkabelan. Bahaya dari aurs lebih adalah resiko timbulnya api. Di Inggris, lebih dari 50000 kebakaran dalam setiap tahunnya disebabkan oleh masalah kelistrikan.<br /><br />1.2 Tipe arus lebih (over current)<br /><br />Overload (Beban Lebih)<br /><br />Over load terjadi ketika arus yang mengalir dalam suatu system melebihi dari biasanya ( 50 % ~ 100 % lebih tinggi). Over load tidak terjadi secara tiba, tiba tetapi bertahap. Jika masalah ini gagal untuk diselesaikan, cabel penghantar akan menjadi panas dan meleleh, sehingga memungkinkan kabel penghantar menjadi terbuka. KOndisi panas pada penghantar ini mungkin cukup menimbulkan api.<br /><br />Pada penggunaan di rumah tangga, over load biasanya terjadi akibat pemakaian peralatan listrik yang terlalu banyak pada waktu yang bersamaan, atau menghubungkan suatu peralatan listrik dengan beban kerja tinggi pada stop kontak yang tidak mencukupi kapasitasnya.<br /><br />Short Circuit (hubung SIngkat)<br /><br />Hubung singkat adalah terhubungnya fasa dan netral, atau anatar fasa dengan pentanahan. Koneksi antar keduanya kemungkinan memiliki resistansi rendah, dan arus yang emngalir akan menjadi ratusan/ribuan kali lebih tinggi dalam system.<br /><br />Dalam prakteknya, pada instalasi rumah tangga, pengamann beban lebih dan hubung singkat, keduanya menggunakan salah satu dari fuse (sekering) atau MCB (miniature cirduit breaker).<br /><br />1.3 Peralatan pengamanan arus lebih.<br /><br />1.3.1 Fuse (sekering)<br /><br />Sekering adalah peralatan utama yang akan membatasi aliran arus dalam suatu rangkaian listrik. Sekering terdiri dari sebuah kawat memanjang dan tipis yang kan menjadi panas dan putus ketika arus melebili level tertentu.<br /><br />Ada dua macan sekering yang sering digunakan dalam rumah tangga :<br /><br />Cartridge fuse memiliki kawat yang tertutup dalam silinder tertutup, yang terhubung pada masing-masing sisinya.<br /><br />Semi-enclosed (re-wirable) adalah jenis sekering yang memungkinkan untuk dikawati kembali.<br /><br />Kerugian dari penggunaan sekering. JIka sekering putus, dan kita tidak mendaptkan rating sekering yang sesuai, apa yang akan kita lakukan ?, tentu kita taidak menginginkan menggunakan fuse dengan rating yang tidak sesuai.<br /><br />1.3.2 MCB<br /><br />Peralatan proteksi listrik yang sangat popular saat ini adalah MCB (miniature circuit breaker). MCB dapat bekerja sebaik over current circuit breaker, dan juga memiliki tuas untuk memutuskan arus seceara manual.<br /><br />1.4 Karaketristik Sekering dan MCB<br /><br />Karakteristik sekering dan MCB dinilai dalam amps. Secara normal disebut sebagai rated current atau nominal current.<br /><br />Banyak orang ebrpikir bahwa jika arus melebihi arus nominal, peralatan ini akan bekerja (trip) dengan segera. Misalnya dengan rating 15 amps, maka jika arus system 15.00001 amps maka peralatan tersebut akan bekerja ? Hal ini tidaklah sepenuhnya benar. MCB didesain untuk mengamankan kabel dalam rangkaian listrik, dan arus 15.00001 amps tidaklah membahayakan. Untuk apa peralatan tersebut harus bekerja ?<br /><br />Photobucket<br /><br />Gambar 1.1<br /><br />Axis horizontal menunjukkan arus yang mengalir pada MCB/fuse pada suatu rangkaian yang diproteksi, sedangkan axis vertical menujukkan lamanya waktu diaman peralatan tersebut tetap dialiri arus sebelum bekerja (trip).<br /><br />Berikut sedikit penjelasan grafik diatas. Baik sekering atau MCB, meskipun mereka emmiliki arus nominal yang sama, akan tetapi memiliki cara ekrja yang berbeda. Sebagai contoh, untuk bekerja dengan ekcepatan 0.1 s, MCB membutuhkan arus 128 amps, sedangkan sekering membutuhkan 300 amps.<br /><br />1.1 Pemilihan MCB dan Sekering<br /><br />Nominal current rule<br /><br />Nominal current dari sekering/MCB harus kurang dari current rating kabel yang dilindunginya, akan tetapi melebihi dari arus yang biasa/terus menerus mengalir normal.<br /><br />Tripping Rule<br /><br />Arus yang lebih dari 1.45kali arus nominal harus dapat menyebabkan peralatan proteksi beekrja tidak kruang adri 1 jam.<br /><br />Disconnection time rule<br /><br />Pada kondisi hubung singkat, maka sekering/MCB harus dapat bekerja dengan seketika.<br /><br />1.6 Contoh<br /><br />Contoh berikut menunjukkan bagaimana menentukan MCB yang digunakan untuk mengamankan suatu rangkaian.<br /><br />Ambil contoh, dengan 8 buah fitting lampu, masing-masing 100 Watt, maka arusnya adalah 800W/230V atau sekitar 3.5 amps. Kabel dengan diameter 1mm2 mencukupi untuk besar arus tersebut, karena memiliki rating arus 11 amps. Maka MCB yang digunakan ahrus memiliki nominal arus sekurang-kurangnya 3.5 amps dan tidak lebih adri 11 amps. Selanjutnya, arus kerja (tripping current) harus kurang dari 1 4.5 second 11 ampere, untuk melindungi kabel. Dari catalog manufacture didapatakan MCB 6 amps, memiliki arus kerja 8.7 apmsAnak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-19602977379959081272009-07-22T23:33:00.001-07:002009-07-22T23:33:59.803-07:00LADDER DIAGRAM<div style="text-align: justify;" class="post-content"> <p>Diagram Ladder menggambarkan program dalam bentuk grafik. Diagram ini dikembangkan dari kontak-kontak relay yang terstruktur yang menggambarkan aliran arus listrik. Dalam diagram ladder terdapat dua buah garis vertical dimana garis vertical sebelah kiri dihubungkan dengan sumber tegangan positip catu daya dan garis sebelah kanan dihubungkan dengan sumber tegangan negatip catu daya.</p> <p> </p> <p>Program ladder ditulis menggunakan bentuk <em>pictorial</em> atau simbol yang secara umum mirip dengan rangkaian kontrol relay. Program ditampilkan pada layar dengan elemen-elemen seperti <em>normally open contact, normally closed contact, timer, counter, sequencer</em> dll ditampilkan seperti dalam bentuk <em>pictorial</em>.</p> <p><span id="more-51"></span></p> <p> </p> <p>Dibawah kondisi yang benar, listrik dapat mengalir dari rel sebelah kiri ke rel sebelah kanan, jalur rel seperti ini disebut sebagai <em>ladder line</em> (garis tangga). Peraturan secara umum di dalam menggambarkan program ladder diagram adalah</p> <p> </p><ul><li>Daya mengalir dari rel kiri ke rel kanan</li><li><em>Output</em> koil tidak boleh dihubungkan secara langsung di rel sebelah kiri.</li><li>Tidak ada kontak yang diletakkan disebelah kanan <em>output coil</em></li><li>Hanya diperbolehkan satu <em>output</em> koil pada <em>ladder line</em>.</li></ul> <p>Dengan diagram ladder, gambar diatas direpresantisak menjadi</p> <p> </p> <p><img src="http://dhenk.blogdetik.com/files/2008/12/image001.gif" alt="image001" border="0" height="223" width="367" /></p> <p> </p> <p>Gambar Diagram Ladder</p> <p> </p> <p>Diantar dua garis ini dipasang kontak-kontak yang menggambarkan kontrol dari switch, sensor atau output. Satu baris dari diagram disebut dengan satu rung. Input menggunakan symbol [ ] (kontak normally open) dan [/] (kontak normally close). Output mempunyai symbol ( ) yang terletak paling kanan.</p> <p> </p> <p>Untuk memperlihatkan hubungan antara satu rangkaian fisik dengan ladder diagram yang mempresentasikannya, lihatlah rangkaian motor listrik pada gambar dibawah ini.</p> <p> </p> <p>Motor dihubungkan ke sumber daya melalui 3 saklar yang dirangkai secara seri ditambah saklar <em>over load</em> sebagai pengaman. Motor akan menyala bila seluruh saklar dalam kondisi menutup.</p> <p> </p> <p><img src="http://dhenk.blogdetik.com/files/2008/12/image002.gif" alt="image002" border="0" height="217" width="432" /></p> <p> </p> <p>Gambar rangkaian start - stop motor</p> <p> </p> <p><em>Kesimpulan :</em></p> <p> </p><ul><li>Ladder diagram tersusun dari dua garis vertical yang mewakili rel daya</li><li>Diantara garis vertikal tersebut disusun garis horizontal yang disebut <em>rung</em> (anak tangga) yang berfungsi untukmenempatkan komponen kontrol sistem.</li></ul> <p><span style="color:black;">Berikut ini contoh ladder diagram rangkaian latching. Rangkaian laching biasa juga disebut sebagai rangkaian pengunci. Maksudnya adalah r</span>angkaian yang bersifat mengingat kondisi sebelumnya dalam kontrol logic. Pada rangkaian ini hasil keluaran dikunci (<em>latching</em>) dengan menggunakan kontak hasil keluaran itu sendiri, sehingga walaupun input sudah berubah, kondisi <em>output</em> tetap.</p> <p> </p> <p><img src="http://dhenk.blogdetik.com/files/2008/12/image003.gif" alt="image003" border="0" height="223" width="384" /></p> <p> </p> <p>Gambar Latching Circuit</p> </div>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-29418422004672545552009-07-22T23:32:00.001-07:002009-07-22T23:33:00.560-07:00Keselamatan Pengawatan I / O<ol><li>Kawatilah rangkaian kendali secara terpisah dengan rangkaian catu daya PLC sehingga tidak terjadi turun tegangan saat perlengkapan lain di-on-kan.</li><li>Jika digunakan beberapa PLC, kawatilah PLC pada rangkaian terpisah untuk menjaga tidak terjadi turun tegangan atau operasi pemutus rangkaian yang tidak tepat.</li><li>Kawat catu daya dipilin untuk menjaga noise dari jaringan catu daya. Gunakan transformer isolasi 1:1 untuk mengurangi noise listrik.</li><li>Dengan mempertimbangkan kemungkinan turun tegangan, gunakan jaringan daya yang besar.</li><li>Sebelum menyambung catu daya, pastikan bahwa tegangan yang tersambung sudah tepat AC atau DC. Rangkaian internal PLC akan rusak jika daya AC dicatu ke PLC yang memerlukan catu daya DC.</li></ol> <p><span id="more-42"></span></p> <ol><li>Terminal input catu daya terletak pada bagian atas PLC, sedangkan terminal pada bagian bawah PLC untuk peralatan luar. Rangkaian internal PLC akan rusak jika daya AC dicatu ke terminal output catu daya PLC.</li><li>Kencangkan sekrup catu daya AC, sekrup yang kendor dapat mengakibatkan kebakaran atau malfungsi.</li><li>Gunakan selalu terminal crimp untuk jaringan daya PLC. Jangan menyambung kawat serabut telanjang secara langsung ke terminal.</li><li>Kawatilah input ke PLC dan Unit Ekspansi seperti ditunjukkan pada gambar berikut. Terminal catu daya dapat dikawati bersama dengan output PLC yang menggunakan catu daya AC.</li><li>Jika output 24 VDC berbeban lebih atau terhubung singkat, tegangan akan drop dan mengakibatkan outputnya OFF. Tindakan pengamanan luar harus diberikan untuk menjamin keselamatan sistem.</li><li>Rangkaian output internal dapat rusak saat beban yang tersambung ke output terhubung singkat, maka pasanglah sekering pengaman pada tiap rangkaian output.</li><li>Berikanlah rangkaian <em>Emergency Stop </em>, rangkaian insterlock, rangkaian pembatas, dan tindakan pengamanan sejenis pada rangkaian kendali luar (yaitu bukan pada PLC) untuk menjamin keselamatan pada sistem jika terjadi ketidak-normalan yang disebabkan oleh mal-fungsi PLC atau faktor luar lainnya yang mempengaruhi operasi PLC. Jika tidak, dapat mengakibatkan kecelakaan serius.</li><li> Saat menyambung beban induktif ke output, sambunglah pengaman surja atau dioda yang disambung paralel dengan beban.</li></ol>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-81539503408436293612009-07-22T23:31:00.001-07:002009-07-22T23:32:05.968-07:00Keselamatan Pemasangan PLC<div class="post-content"> <p>Memasang PLC pada tempat yang tepat akan menaikkan keandalan dan usia kerjanya. Terapkan petunjuk pemasangan unit seperti yang tercantum pada manual sebagai berikut :</p> <p>1.Jangan memasang PLC pada tempat-tempat dengan kondisi sebagai berikut :<br />·Terkena sinar matahari langsung.<br />·Suhu di bawah 0oC atau di atas 55 oC.<br />·Kelembaban di bawah 10% atau di atas 90%.<br />·Terjadi pengembunan sebagai akibat perubahan suhu.<br />·Mengandung gas korosif atau mudah terbakar.<br />·Berdebu.<br />·Terkana kejutan atau getaran.<br />·Terkena percikan air, minyak, atau bahan kimia.</p> <p>2.Berikan perisai saat memasang PLC pada tempat sebagai berikut :</p> <p><span id="more-41"></span></p> <ul><li>Terkena muatan listrik statis.</li><li>Terkena medan elektromagnet yang kuat.</li><li>Terkena pancaran radiasi.</li><li>Dekat dengan jaringan catu daya.</li></ul> <p>3.Dalam memasang pastikan ada ventilasi untuk pendinginan<br />·Berikan ruang yang cukup untuk sirkulasi udara.<br />·Jangan memasang PLC di atas perlengkapan yang membangkitkan panas seperti heater, transformer, atau resistor berukuran besar.<br />·Pasang kipas atau sistem pendingin saat suhu ruang melebihi 55 oC.<br />·Jangan memasang PLC pada panel atau kabinet perlengkapan tegangan tinggi.<br />·Berikan jarak + 200 mm antara PLC dan jaringan daya terdekat.<br />·Berikan tempat yang lapang untuk operasi dan pemeliharaan PLC.</p> <p>4.PLC harus dipasang dalam posisi seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini untuk menjamin pendinginan yang tepat dan untuk memudahkan dalam pengawatan.</p> <p>5.Jangan memasang pengawatan I/O PLC pada pipa yang sama dengan jaringan daya.</p> </div>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-89128849659285267052009-07-22T23:31:00.000-07:002009-07-23T17:57:42.789-07:00Keselamatan Pemasangan PLC<div class="post-content"> <p>Memasang PLC pada tempat yang tepat akan menaikkan keandalan dan usia kerjanya. Terapkan petunjuk pemasangan unit seperti yang tercantum pada manual sebagai berikut :</p> <p>1.Jangan memasang PLC pada tempat-tempat dengan kondisi sebagai berikut :<br />·Terkena sinar matahari langsung.<br />·Suhu di bawah 0oC atau di atas 55 oC.<br />·Kelembaban di bawah 10% atau di atas 90%.<br />·Terjadi pengembunan sebagai akibat perubahan suhu.<br />·Mengandung gas korosif atau mudah terbakar.<br />·Berdebu.<br />·Terkana kejutan atau getaran.<br />·Terkena percikan air, minyak, atau bahan kimia.</p> <p>2.Berikan perisai saat memasang PLC pada tempat sebagai berikut :</p> <p><span id="more-41"></span></p> <ul><li>Terkena muatan listrik statis.</li><li>Terkena medan elektromagnet yang kuat.</li><li>Terkena pancaran radiasi.</li><li>Dekat dengan jaringan catu daya.</li></ul> <p>3.Dalam memasang pastikan ada ventilasi untuk pendinginan<br />·Berikan ruang yang cukup untuk sirkulasi udara.<br />·Jangan memasang PLC di atas perlengkapan yang membangkitkan panas seperti heater, transformer, atau resistor berukuran besar.<br />·Pasang kipas atau sistem pendingin saat suhu ruang melebihi 55 oC.<br />·Jangan memasang PLC pada panel atau kabinet perlengkapan tegangan tinggi.<br />·Berikan jarak + 200 mm antara PLC dan jaringan daya terdekat.<br />·Berikan tempat yang lapang untuk operasi dan pemeliharaan PLC.</p> <p>4.PLC harus dipasang dalam posisi seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini untuk menjamin pendinginan yang tepat dan untuk memudahkan dalam pengawatan.</p> <p>5.Jangan memasang pengawatan I/O PLC pada pipa yang sama dengan jaringan daya.</p> </div>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-86811069260473849272009-07-22T23:30:00.000-07:002009-07-22T23:31:32.768-07:00Masukan-masukan PLC<div style="text-align: justify;">Kecerdasan sebuah sistem terotomasi sangat tergantung pada kemampuan sebuah PLC untuk membaca sinyal dari berbagai macam jenis sensor dan piranti- piranti masukan lainnya. untuk mendeteksi proses atau kondisi atau status suatu keadaan atau proses yang sedang terjadi, misalnya, berapa cacah barang yang sudah diproduksi, ketinggian permukaan air, tekanan udara dan lain sebagainya, maka dibutuhkan sensor-sensor yang tepat untuk masing-masing kondisi atau keadaan yang akan dideteksi tersebut. Dengan kata lain, sinyal-sinyal masukan tersebut dapat berupa logik (ON atau OFF) maupun analog. PLC kecil biasanya hanya memiliki jalur masukan digital saja, sedangkan yang besar mampu menerima masukan analog melalui unit khusus yang terpadu dengan PLC-nya. Salah satu sinyal analog yang sering dijumpai adalah sinyal arus 4 hingga 20mA (atau mV) yang diperoleh dari berbagai macam sensor.<br />Lebih canggih lagi, peralatan lain dapat dijadikan masukan untuk PLC, seperti citra dari kamera, robot (misalnya, robot bisa mengirimkan sinyal ke PLC sebagai suatu informasi bahwa robot tersebut telah selesai memindahkan suatu objek dan lain sebagainya) dan lain-lain.</div>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-43354339672870866702009-07-22T23:29:00.000-07:002009-07-22T23:30:35.007-07:00Pemrograman PLC<div style="text-align: justify;" class="post-content"> Kontroler PLC dapat diprogram melalui komputer, tetapi juga bisa diprogram melalui program manual, yang biasa disebut dengan konsol (console). Untuk keperluan ini dibutuhkan perangkat lunak, yang biasanya juga tergantung pada produk PLC-nya. Dengan kata lain, masing-masing produk PLC membutuhkan perangkat sendiri-sendiri. Saat ini fasilitas PLC dengan komputer sangat penting sekali artinya dalam pemrograman-ulang PLC dalam dunia industri. Sekali sistem diperbaiki, program yang benar dan sesuai harus disimpan ke dalam PLC lagi. Selain itu perlu dilakukan pemeriksaan program PLC, apakah selama disimpan tidak terjadi perubahan atau sebaliknya, apakah program sudah berjalan dengan benar atau tidak. Hal ini membantu untuk menghindari situasi berbahaya dalam ruang produksi (pabrik), dalam hal ini beberapa pabrik PLC telah membuat fasilitas dalam PLC- nya berupa dukungan terhadap jaringan komunikasi, yang mampu melakukan pemeriksaan program sekaligus pengawasan secara rutin apakah PLC bekerja dengan baik dan benar atau tidak. <p><span id="more-38"></span></p> Hampir semua produk perangkat lunak untuk memprogram PLC memberikan kebebasan berbagai macam pilihan seperti: memaksa suatu saklar (masukan atau keluaran) bernilai ON atau OFF, melakukan pengawasan program (monitoring) secara real-time termasuk pembuatan dokumentasi diagram tangga yang bersangkutan. Dokumentasi diagram tangga ini diperlukan untuk memahami program sekaligus dapat digunakan untuk pelacakan kesalahan. Pemrogram dapat memberikan nama pada piranti masukan dan keluaran, komentar-komentar pada blok diagram dan lain sebagainya. Dengan pemberian dokumentasi maupun komentar pada program, maka akan mudah nantinya dilakukan pembenahan (perbaikan atau modifikasi) program dan pemahaman terhadap kerja program diagram tangga tersebut.<br /><br /><a href="http://dhenk.blogdetik.com/tag/catu-daya-plc/" rel="tag">Catu Daya PLC</a><br /> <div class="post-content"> <div align="justify">Catu daya listrik digunakan untuk memberikan pasokan catu daya ke seluruh bagian PLC (termasuk CPU, memori dan lain-lain). Kebanyakan PLC bekerja pada catu daya 24 VDC atau 220 VAC. Beberapa PLC catu dayanya terpisah (sebagai modul tersendiri). Yang demikian biasanya merupakan PLC besar, sedangkan yang medium atau kecil, catu dayanya sudah menyatu. Pengguna harus menentukan berapa besar arus yang diambil dari modul keluaran/masukan untuk memastikan catu daya yang bersangkutan menyediakan sejumlah arus yang memang dibutuhkan. Tipe modul yang berbeda menyediakan sejumlah besar arus listrik yang berbeda.</div> <p><span id="more-39"></span></p> <div align="justify">Catu daya listrik ini biasanya tidak digunakan untuk memberikan catu daya langsung ke masukan maupun kelauran, artinya masukan dan keluaran murni merupakan saklar (baik relai maupun opto isolator). Pengguna harus menyediakan sendiri catu daya terpisah untuk masukan dan keluaran PLC. Dengan cara demikian, maka lingkungan industri dimana PLC digunakan tidak akan merusak PLC-nya itu sendiri karena memiliki catu daya terpisah antara PLC dengan jalur- jalur masukan dan keluaran.</div> </div><br /> </div>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-23293719599291715572009-07-22T23:26:00.000-07:002009-07-22T23:28:52.169-07:00<div style="text-align: justify;">1. Komponen PLC<br /></div><div style="text-align: justify;" class="post-content"> <p>PLC sesungguhnya merupakan sistem mikrokontroler khusus untuk industri, artinya seperangkat perangkat lunak dan keras yang diadaptasi untuk keperluan aplikasi dalam dunia industri. Elemen-elemen dasar sebuah PLC ditunjukkan pada gambar berikut :</p> <p> </p><div class="ngg-singlepic-wrapper ngg-center"><a href="http://dhenk.blogdetik.com/wp-content/blogs.dir/16848/files/plc/elemen-dasar-plc.gif" title="" class="thickbox" rel="singlepic10"><img class="ngg-singlepic" src="http://dhenk.blogdetik.com/wp-content/blogs.dir/16848/files/cache/10_watermark_320x240_elemen-dasar-plc.gif" alt="elemen-dasar-plc.gif" title="elemen-dasar-plc.gif" /></a></div> <p>(klik gambar untuk mendapatkan gambar yang lebih besar)</p><p>2. Unit Pengolah PLC</p><p>Unit pengolah pusat atau CPU merupakan otak dari sebuah kontroler PLC. CPU itu sendiri biasanya merupakan sebuah mikrokontroler (versi mini mikrokontroler lengkap). Pada awalnya merupakan mikrokontroler 8-bit seperti 8051, namun saat ini bisa merupakan mikrokontroler 16 atau 32 bit. Biasanya untuk produk-produk PLC buatan Jepang, mikrokontrolernya adalah Hitachi dan Fujitsu, sedangkan untuk produk Eropa banyak menggunakan Siemens dan Motorola untuk produk- produk Amerika. CPU ini juga menangani komunikasi dengan piranti eksternal, interkonektivitas antar bagian-bagian internal PLC, eksekusi program, manajemen memori, mengawasi atau mengamati masukan danmemberikan sinyal ke keluaran (sesuai dengan proses atau program yang dijalankan). Kontroler PLC memiliki suatu rutin kompleks yang digunakan untuk memeriksa agar dapat dipastikan memori PLC tidak rusak, hal ini dilakukan karena alasan keamanan. Hal ini bisa dijumpai dengan adanya indikator lampu pada badan PLC sebagai indikator terjadinya kesalahan atau kerusakan.</p><p>3. Memori sistem (saat ini banyak yang mengimplementasikan penggunaan teknologi flash) digunakan oleh PLC untuk sistem kontrol proses. Selain berfungsi untuk menyimpan “sistem operasi”, juga digunakan untuk menyimpan program yang harus dijalankan, dalam bentuk biner, hasil terjemahan diagram tangga yang dibuat oleh pengguna atau pemrogram. Isi dari memori Flash tersebut dapat berubah (bahkan dapat juga dikosongkan atau dihapus) jika memang dikehendaki seperti itu. Tetapi yang jelas, dengan penggunaan teknologi Flash, proses penghapusan dan pengisian kembali memori dapat dilakukan dengan mudah (dan cepat). Pemrograman PLC, biasanya, dilakukan melalui kanal serial komputer yang bersangkutan. Memori pengguna dibagi menjadi beberapa blok yang memiliki fungsi khusus. Beberapa bagian memori digunakan untuk menyimpan status masukan dan keluaran. Status yang sesungguhnya dari masukan maupun keluaran disimpan sebagai logika atau bilangan ‘0′ dan ‘1′ (dalam lokasi bit memori tertentu). Masing- masing masukan dan keluaran berkaitan dengan sebuah bit dalam memori. Sedangkan bagian lain dari memori digunakan untuk menyimpan isi variabel- variabel yang digunakan dalam program yang dituliskan. Misalnya, nilai pewaktu atau nilai ppencacah bisa disimpan dalam bagian memori ini.</p><p><br /></p> </div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-2458784397323117432009-07-22T23:24:00.002-07:002009-07-22T23:26:02.305-07:00Sejarah PLC<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;">PLC</span> pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an. Alasan utama perancangan PLC adalah untuk menghilangkan beban ongkos perawatan dan penggantian sistem kontrol mesin berbasis relay. Bedford Associate (Bedford, MA) mengajukan usulan yang diberi nama MODICON (kepanjangan <em>Modula</em><em>r </em><em>Digita</em><em>l </em><em>controller</em>) untuk perusahaan-perusahaan mobil di Amerika. Sedangkan perusahaan lain mengajukan sistem berbasis komputer (PDP-8). MODICON 084 merupakan PLC pertama didunia yang digunakan pada produk komersil. <span id="more-33"></span> Saat kebutuhan produksi berubah maka demikian pula dengan sistem kontrol-nya. Hal ini menjadi sangat mahal jika perubahannya terlalu sering. Karena relai merupakan alat mekanik, maka, tentu saja, memiliki umur hidup atau masa penggunaan yang terbatas, yang akhirnya membutuhkan jadwal perawatan yang ketat. Pelacakan kerusakan atau kesalahan menjadi cukup membosankan jika banyak relai yang digunakan. Bayangkakn saja sebuah panel kontrol yang dilengkapi dengan monitor ratusan hingga ribuan relai yang terkandung pada sistem kontrol tersebut. Bagaimana kompleks-nya melakukan pengkabelan pada relai-relai tersebut. Bayangkan saja hal ini. Dengan demikian “pengontrol baru” (<em>th</em><em>e </em><em>ne</em><em>w </em><em>controller</em>) ini harus memudahkan para teknisi perawatan dan teknisi lapangan melakukan pemrograman. Umur alat harus menjadi lebih panjang dan program proses dapat dimodifikasi atau dirubah dengan lebih mudah. Serta harus mampu bertahan dalam lingkungan industri yang keras. Jawabannya ? Penggunaan teknik pemrograman yang sudah banyak digunakan (masalah kebiasaan dan pada dasarnya bahwa ‘<em>peopl</em><em>e </em><em>d</em><em>o </em><em>no</em><em>t </em><em>lik</em><em>e </em><em>to change’</em>) dan mengganti bagian-bagian mekanik dengan teknologi <em>solid</em><em>-</em><em>stat</em><em>e </em>(IC atau mikroelektronika atau sejenisnya).<br />Pada pertengahan tahun 1970-an, teknologi PLC yang dominan adalah sekuenser mesin-kondisi dan CPU berbasis <em>bi</em><em>t</em><em>-</em><em>slice</em>. Prosesor AMD 2901 dan 2903 cukup populer digunakan dalam MODICON dan PLC A-B. Mikroprosesor konvensional kekurangan daya dalam menyelesaikan secara cepat logika PLC untuk semua PLC, kecuali PLC kecil. Setelah mikroprosesor konvensional mengalami perbaikan dan pengembangan, PLC yang besar-besar mulai banyak menggunakan-nya. Bagaimanapun juga, hingga saat ini ada yang masih berbasis pada AMD 2903. Kemampuan komunikasi pada PLC mulai muncul pada awal-awal tahun 1973. Sistem yang pertama adalah Modbus-nya MODICON. Dengan demikian PLC bisa berkomunikasi dengan PLC lain dan bisa ditempatkan lebih jauh dari lokasi mesin sesungguhnya yang dikontrol. Sekarang kemampuan komunikasi ini dapat digunakan untuk mengirimkan dan menerima berbagai macam tegangan untuk membolehkan dunia analog ikut terlibat. Sayangnya, kurangnya standarisasi mengakibatkan komunikasi PLC menjadi mimpi buruk untuk protokol-protokol dan jaringa-jaringan yang tidak kompatibel. Tetapi bagaimanapun juga, saat itu merupakan tahun yang hebat untuk PLC.<br />Pada tahun 1980-an dilakukan usaha untuk menstandarisasi komunikasi dengan protokol otomasi pabrik milik General Motor (General Motor’s Manufacturring Automation Protocol (MAP)). Juga merupakan waktu untuk memperkecil ukuran PLC dan pembuatan perangkat lunak pemrograman melalui pemgroraman simbolik dengan komputer PC daripada terminal pemrogram atau penggunaan pemrogram genggam (<em>handle</em><em>d </em><em>programmer</em>). Sekarang PLC terkecil seukuran dengan sebuah kontrol relai tunggal (seperti produk ZEN Programmable Relay dari Omron).<br />Tahun 1990- dilakukan reduksi protokol baru dan modernisasi lapisan fisik dari protokol-protokol populer yang bertahan pada tahun 1980-an. Standar terakhir (IEC 1131-3), bisa diakses di <a href="http://www.plcopen.org/default.htm" title="http://www.plcopen.org/default.htm" target="_blank">http://www.plcopen.org/default.htm</a> berusaha untuk menggabungkan bahasa pemrograman PLC dibawah satu standar internasional. Sekarang bisa dijumpai PLC-PLC yang diprogram dalam diagram fungsi blok, daftar instruksi, C dan teks terstruktur pada saat bersamaan.</div>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-73041250006105213172009-07-22T23:24:00.001-07:002009-07-22T23:24:52.319-07:00Thermal Over Load Relay<div style="text-align: justify;" class="post-content"> Fungsi dari Over load relay adalah untuk proteksi motor listrik dari beban lebih. Seperti halnya sekring (fuse) pengaman beban lebih ada yang bekerja cepat dan ada yang lambat. Sebab waktu motor start arus dapat mencapai 6 kali nominal, sehingga apabila digunakan pengaman yang bekerja cepat, maka pengamannya akan putus setiap motor dijalankan. Over load relay yang berdasarkan pemutus bimetal akan bekerja sesuai dengan arus yang mengalir, semakin tinggi kenaikan temperatur yang menyebabkan terjadinya pembengkokan , maka akan terjadi pemutusan arus, sehingga motor akan berhenti. Jenis pemutus bimetl ada jenis satu phasa dan ada jenis tiga phasa, tiap phasa terdiri atas bimetal yang terpisah tetapi saling terhubung, berguna untuk memutuskan semua phasa apabila terjadi kelebihan beban. Pemutus bimetal satu phasa biasa digunakan untuk pengaman beban lebih pada motor berdaya kecil. <p><span id="more-20"></span></p> Kontruksi Over load relay apabila resistance wire dilewati arus lebih besar dari nominalnya, maka bimetal trip, bagian bawah akan melengkung k ekiri dan membawa slide ke kiri, gesekan ini akan membawa lengan kontak pada bagian bawah tertarik ke kiri dan kontak akan lepas. Selama bimetal trip itu masih panas, maka dibagian bawah akan tetap terbawa kekiri, sehingga kontak – kontaknya belum dapat dikembalikan kekondisi semula walaupun reset buttonnya ditekan, apabila bimetal sudah dingin barulah kontaknya dapat kembali lurus dan kontaknya baru dapat di hubungkan kembali dengan menekan reset button.<br />Adapun jenis Overload relay dapat ditunjukan pada gambar berikut : <div class="ngg-singlepic-wrapper ngg-center"><a href="http://dhenk.blogdetik.com/wp-content/blogs.dir/16848/files/kontrol/tol.jpg" title="" class="thickbox" rel="singlepic5"><img class="ngg-singlepic" src="http://dhenk.blogdetik.com/wp-content/blogs.dir/16848/files/cache/5_watermark_320x240_tol.jpg" alt="tol.jpg" title="tol.jpg" /></a></div> <p>(klik gambar untuk mendapatkan gambar dalam ukura yang lebih besar)</p> </div>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4676236652293395213.post-21593456485222533342009-07-22T23:23:00.000-07:002009-07-22T23:24:16.071-07:00Relay Elektromekanis<div class="post-content"> <div align="justify">Relay elektromekanis digunakan sebagai alat penghubung pada rangkaian dan pada beberapa aplikasi pada industri dan kontrol proses memerlukan relay sebagai elemen kontrol penting. <p>Syarat-syarat sebuah relay :</p> <blockquote><p>a.Dapat diandalkan<br />b.Bekerja dengan cepat<br />c.Selektif<br />d.Ekonomis</p></blockquote> <p>Prinsip Kerja</p> <p>Relay pengendali elektromekanis adalah saklar magnetis. Relay ini menghubungkan rangkaian beban on dan off dengan pemberian energi elektro magnetis yang membuka dan menutup pada rangkaian.</p></div> <p><span id="more-23"></span></p> <div align="justify"> <p>Relay biasanya mempunyai satu kumparan, tetapi relay dapat mempunyai beberapa kontak. Bentuk fisik relay dapat dilihat pada gambar berikut :</p> <div class="ngg-singlepic-wrapper ngg-center"><a href="http://dhenk.blogdetik.com/wp-content/blogs.dir/16848/files/kontrol/relay.jpg" title="" class="thickbox" rel="singlepic8"><img class="ngg-singlepic" src="http://dhenk.blogdetik.com/wp-content/blogs.dir/16848/files/cache/8_watermark_320x240_relay.jpg" alt="relay.jpg" title="relay.jpg" /></a></div> <p>Relay elektromekanis berisi kontak diam dan kontak bergerak. Kontak yang bergerak dipasangkan pada plunger. Kontak ditunjuk sebagai Normally Open ( NO ) dan Normally Close( NC ). Apabila kumparan diberi tenaga, terjadi medan elektromagnetis. Aksi dari medan pada gilirannya menyebabkan plunger bergerak pada kumparan menutup kontak NO dan membuka kontak NC. Kontruksi relay jenis ini diperlihatkan pada gambar berikut :</p> <p><img src="http://dhenk.blogdetik.com/files/2008/12/konstruksi-relay.GIF" alt="Kontruksi relay" /></p> <p>Kontak NO akan membuka ketika tidak ada arus mengalir pada kumparan, tetapi tertutup secepatnya setelah kumparan menghantarkan arus atau diberi tenaga. Kontak NC akan tertutup apabila tidak diberi daya dan membuka ketika kumparan diberi daya.symbol relay NO dan NC dapat dilihat pada gambar dibawah ini :</p> <p><img src="http://dhenk.blogdetik.com/files/2008/12/kontak-relay.GIF" alt="Kontak Relay" /></p> <p>Level tegangan pada kumparan relay yang diberi tegangan, menyebabkan penghubungan kontak yang disebut tegangan pick up ( tegangan tarik ). Setelah relay diberi energi, level tegangan pada kumparan relay dimana kontak kembali pada kondisi tidak dioperasikan disebut tegangan drop out ( tegangan lepas ). Kumparan relay dirancang untuk tidak lepas sampai penurunan tegangan pada penurunan tegangan minimum sekitar 85 % dari tegangan kerja. Kumparan relay juga tidak akan menarik (memberi energi ) sampai tegangan meningkat pada 85 % tegangan kerja, tanpa merusakan kumparan. Kumparan relay sekarang dibuat dari konstruksi cetakan. Hal ini membantu mengurangi penyerapan kelembaban dan meningkatkan kekuatan mekanis.</p></div> </div>Anak Listrik98 YPT1 Purbalinggahttp://www.blogger.com/profile/08336616359175130752noreply@blogger.com0